When Love Feels Like Home

Pengantin baru, Vidi Aldiano, 31, dan Sheila Dara Aisha, 29, temukan "rumah" ketika mereka bisa jadi diri sendiri dan saling menerima satu sama lain.
Vidi Aldiano, dan Sheila Dara Aisha

Seluruhnya busana koleksi Sapto Djojokartiko.
Perhiasan Bening Luxury.

Congratulations on your wedding, bagaimana rasanya jadi pengantin baru?

Vidi (V): Pagi-pagi saya terbangun dengan istighfar, karena ia (Sheila) sudah bangun lebih dulu dan matanya melihat ke handphone, tetapi ia melirik juga. Saya kaget karena ada orang di tempat tidur. Lalu, setelah mandi dan ganti pakaian, ia ada di depan kamar saya. Pagi-pagi, kami berdua sama-sama kaget.

Sheila (S): Saya sejak pertama sudah menjadi keseharian. Sudah langsung nyaman.

Sebelumnya, kalian sempat putus dan kemudian memutuskan untuk balikan hingga akhirnya menikah, apa alasannya?

(V): Saat kali kedua itu datang kembali, ternyata kami berada di sebuah situasi yang lebih cocok dari sebelumnya. Sepertinya, it’s a good thing dulu kami sempat putus. Sebab, walaupun sudah putus, kami tetap berkomunikasi. Hingga akhirnya setelah dua tahun putus, kami berhasil menemukan jati diri masing-masing. Ketika bertemu kembali pun, frekuensinya jauh lebih cocok daripada pacaran pertama.

Vidi Aldiano, dan Sheila Dara Aisha

Seluruhnya busana koleksi Studio133Biyan.
Perhiasan Bening Luxury.

Apakah Vidi, secara karakter, benar-benar seperti yang Sheila sukai?

Ini jawabannya sering saya ungkapkan di mana-mana, tetapi memang karena saya mencari yang baik. Kedua, sayang dengan orang tua karena saya cukup mengedepankan keluarga. Jadi, saya mencari pasangan yang sayang dengan keluarganya, supaya ia juga bisa belajar sayang dengan keluarga saya. Walaupun, sekarang kami sudah menikah, hubungan saya dengan keluarga tidak terputus karena Vidi juga bisa masuk ke keluarga kami.

Kalau karakter fisik?

S: Kalau karakter fisik, sepertinya tidak. Sebab, ketika saya suka dengan seseorang, karakter fisiknya beda-beda. Mungkin ada yang rambut cepak atau panjang, mungkin juga memakai perhiasan dari Bening Luxury seperti Vidi saat ini. Selalu berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.

     Setelah dekat dengan beberapa orang, akhirnya menemukan rasa rumah dalam hati. Saya merasa bisa menjadi diri sendiri tanpa ada citra       

Saat pertama kali bertemu, apa yang Anda lihat dari Vidi?

S: Pertama kali saya melihat Vidi, ia sangat friendly sedangkan saya tipe orang yang sangat pendiam, apalagi kalau di lokasi baru. Saya juga tidak berani mengajak bicara lebih dulu. Biasanya, pembicaraan hanya berhenti di nama dan tempat tinggal.

Apa yang membuat Anda memutuskan bahwa satu sama lain adalah pasangan yang tepat?

(V): Kami sempat putus tetapi tidak hilang kontak. Selama putus, saya sempat bersama dengan orang-orang lain juga. Kami kembali berhubungan pada 31 Desember dan berbicara bahwa ada keinginan untuk kembali. Lalu, kami balikan karena saya merasa telah menemukan rasa rumah dalam hati (di satu sama lain).

Saya merasa bisa menjadi diri sendiri, tanpa ada citra karena bekerja di industri ini (hiburan), sudah terbiasa untuk harus menjaga image dan ini melelahkan.

Terkadang saya lupa untuk bisa menjadi diri sendiri di kehidupan nyata sehingga rasanya nyaman menemukan seseorang yang bisa membuat saya jadi diri sendiri.

Vidi Aldiano, dan Sheila Dara Aisha

Seluruhnya busana dan bando koleksi Sapto Djojokartiko.
Perhiasan Bening Luxury.

S: Saya adalah orang yang cukup jarang terbuka. Jadi bersama Vidi, saya belajar untuk mengumpulkan keberanian dalam mengomunikasikan apa yang saya rasakan. Sejak berhubungan dengan Vidi, saya merasa bisa berbicara dan mencari hal-hal yang membuat kami tidak nyaman, setelah itu berusaha menjadi lebih baik. Menurut saya, ini menjadi hubungan yang patut untuk diperjuangkan.

Sehat, karena ketika ada masalah selalu dikomunikasikan dan selalu ada solusi?

V: Ada solusinya. Kalau tidak ada solusinya, kami belajar untuk berani katakan ‘tidak apa-apa’. Kata-kata itu terdengar sederhana, tetapi ketika kami menerima seolah ada kekuatan yang hebat. Itulah mengapa, bersama dengan Sheila dari hari ke hari, hubungannya makin erat. Sebab, saya merasa saya adalah orang yang banyak kekurangannya dan ia bertahan.

     Saya merasa bisa berbicara dan mencari hal-hal yang membuat kami tidak nyaman, setelah itu berusaha menjadi lebih baik       

Sheila, pernahkah berdoa tentang pasangan dan jawabannya adalah Vidi?

S: Saya bukan tipe orang yang berdoa secara spesifik. Saya berdoa, apabila sudah waktunya, saya minta didekatkan dan kalau memang harus memperbaiki diri, tolong beri saya waktu. Jadi lebih ke sana doanya dan ternyata didekatkan dengan Vidi sehingga saya merasa ini waktu yang tepat dan ditemukan dengan orang yang tepat, di saat yang menyenangkan serta tak menyenangkan.

Apa bagian yang tidak menyenangkan?

S: Saya terbiasa jika ada masalah, memilih untuk pendam sendiri. Jadi, mungkin ada saat-saat ketika Vidi harus berpikir lebih keras dalam memahami saya.

Vidi Aldiano, dan Sheila Dara Aisha

Seluruhnya busana koleksi Studio133Biyan.
Perhiasan Bening Luxury.

Kalau Vidi, apa doa yang pernah diucap dan terjawab dari Sheila?

V: Saat kami berbicara dengan Sheila pada 31 Desember, tidak langsung mendapat jawaban hingga Januari akhir dan saya berangkat Umrah. Saya berserah dan ingin berkomitmen dengan Sheila. Lalu, selama Umrah, salah satu doa saya adalah jika ia jodoh saya, tolong didekatkan dan jika tidak, juga tidak apa-apa. Tolong beri saya tanda, apapun bentuknya. Tidak lama pulang Umrah, kami pun bertemu dengan tujuan untuk hidup bersama selama yang kami mampu. Menurut saya, proses itu jadi jawaban keras dari Tuhan.

(Tulisan ini adalah hasil obrolan Iwet Ramadhan -kontributor- dalam sesi "A Chat With" yang telah tayang di channel Youtube Her World Indonesia.)





Cover Digital | © 2022 Herworld Indonesia