Reza & Dian! Bagaimana kabarnya di tahun 2021 ini mengingat situasi masih pandemi?
Dian (D): Baik! Karena sudah mengalaminya dari tahun 2020, saya jadi punya bayangan
bahwa saya memang harus berada di rumah. Oleh karenanya agar tidak bosan, tahun
lalu saya sempat coba mengambil satu kursus yang berkembang jadi tiga di tahun
2021 ini. Pertama yaitu kursus haengul [huruf] Korea, lalu kursus aksara
Jawa Hanacaraka, dan kursus sinematografi. Hari-hari pun rasanya jadi lebih
semangat. Ada peningkatan baru dari yang saya sebelumnya tidak tahu jadi tahu.
Menyenangkan sekali!
Reza (R): Sama baiknya dengan Dian, kalau saya sekarang masih disibukkan
dengan Festival Film Indonesia karena tahun ini saya terpilih menjadi ketua
komitenya. Lebih dari itu, rutinitas masih penuh dengan aktivitas syuting series
dan film yang mostly dilakukan dari rumah. In general juggling
dengan berbagai macam ekspektasi, tantangan pasti ada. Karena di masa seperti
ini, jam syuting pun dibatasi, which is good actually! Tapi di sisi
lain, keterbatasan untuk mengeksplorasi lokasi pun jadi hambatan tersendiri.
Belum lagi banyak lokasi yang tak mengizinkan jadi kami harus cari studio, build
set, atau cari lokasi yang benar-benar jauh dari pemukiman penduduk. Effort
jadi lebih ekstra. Untuk membangun karakter dan baca skrip juga dilakukan by
Zoom. Kalau dalam seminggu, biasanya 2x tatap muka selebihnya via online.
Rasanya jadi beda banget! Untuk saya pribadi rasanya feel nya jadi
kurang terbangun.
Ahh, I see Kalau begitu, Reza & Dian tentu tak jauh dari produktivitas, ya? Nah, apa sih makna produktivitas bagi Anda
D: produktivitas adalah suatu hal atau
pekerjaan yang kita lakukan dan berguna bagi diri sendiri atau orang lain.
Artinya, ada peningkatan maupun perbaikan dalam proses yang dijalani baik
melalui berbagi ilmu dengan orang lain sehingga mereka mendapatkan manfaatnya
atau justru diri kita sendiri yang merasakan manfaatnya.
R: Oke, in my opinion produktivitas adalah bentuk atau cara saya bisa beradaptasi
dengan keadaan. Ketika saya bisa mengerjakan banyak hal atau sesuatu yang
berbeda-beda namun dalam kondisi dan waktu yang serba tight, maka boleh
dibilang saya sangat produktif. Dengan tetap do something secara simple
dan efektif dari segi waktu sehingga ada banyak pekerjaan yang selesai,
maka itulah arti produktivitas bagi saya. Semua harus serba terukur baik dari
segi kemampuan sampai hasil akhirnya. Bukan tentang banyaknya kegiatan atau
tanggung jawab yang harus dilakukan melainkan bagimana cara kita merampungkan
itu semua. It’s not just about numbers but how we do our best to perfectly
done it.
Wow, the answers were on point Lalu bicara keseimbangan, How to balance your life perfectly?
Ada kiat tertentukah?
D: Ok,
well, Ketika bekerja atau saat merasa sangat produktif, saya membayangkan
bahwa saya tidak bisa menjadi ibu yang baik jika seolah waktu adalah sesuatu
yang harus dibagi-bagi. Namun kalau cara berpikir itu saya ubah dengan
memandang situasi yang sedang saya lakukan seakan seperti memberi contoh pada
anak-anak saya untuk selalu belajar dan bekerja dengan tekun terutama di masa
pandemi, maka otomatis anak-anak bisa melihat langsung apa yang tengah saya lakukan.
Cara pandang saya pun akan langsung jauh berbeda. Saya dan mereka jadi seperti
sama-sama belajar sehingga keseimbangan rasanya lebih mudah didapatkan. Meski
jadwal padat, saya tetap hadir untuk mereka.
R: Maybe
this is very classic but, saya selalu melibatkan Tuhan dalam apapun yang
saya kerjakan. Caranya tentu bisa macam-macam. Namun yang pasti, when I
communicate with the Owner of the Universe, I could feel really really calm.
Selain itu, saya juga selalu menjaga komunikasi dengan orang-orang di sekitar
seperti teman baik, keluarga, manager hingga persona-persona dalam circle
yang saya tahu akan bisa saya hubungi kapanpun. That’s what keeping me sane
along the years. Karena pada kenyataannya, di ujung hari kita hanya akan
kembali pada sesuatu yang sifatnya sederhana dan sangat essensial. Justru ini, kan,
yang paling sering dilupakan? Sebuah kesederhanaan yang makin ke sini makin
terasa ‘mewah’. Oleh sebab itu, saya pun harus punya gadget yang mumpuni
untuk mendukung semua kebutuhan. Ringkes, fungsinya banyak, bagus, dan yang
utama adalah bisa membuat saya connect with others.
Next, siapa figur paling inspiratif dalam kehidupan Reza & Dian?
D: Mama. Sosok Mama yang juga seorang dosen secara
sadar maupun tidak akan selalu memainkan perannya sebagai seorang pengajar yang
turut mengajar keluarganya. Sekarang, beliau tinggal bersama saya sehingga
beliau pun turut membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas sekolah mereka.
Oleh karena itu, pada akhirnya mama tidak hanya menjadi guru untuk orang lain
dan para mahasiswanya tapi juga untuk saya dan anak-anak saya.
R: My number one inspiration is my mom. Namun kalau bicara sosok inspiratif
sepanjang karier saya sebagai aktor, Christine Hakim adalah my all time
inspiration. Sebab tak hanya punya dedikasi luar biasa pada industri film
Nasional, cara beliau memandang film dan menjaga martabat film Indonesia dengan
semangat yang tak pernah surut merupakan energi yang punya efek luar biasa bagi
saya priadi. Kecintaan beliau pada profesinya tak hanya berhenti pada
kesenangannya bermain peran tapi juga bagaimana beliau memegang teguh
nilai-nilai yang baik bagi perfilman Tanah Air. Konsistensinya luar biasa! Bersama
dengan aktor-aktor pada masanya seperti Niniek L. Karim, Jajang C. Noer, Slamet
Rahardjo, Widyawati, hingga Tio Pakusadewo, saya merasa belajar banyak mengenai
bagaimana seorang aktor seharusnya berkarya dan berdedikasi.
Oke, beralih ke pertanyaan mengenai gadget. Bagaimana impresi pertama terhadap Samsung Galaxy seri terbaru ini?
D: Saya sangat kagum
dengan desain dan fitur-fitur dari Samsung Galaxy Z Fold3 5G! Saya ingat waktu pertama
pakai Galaxy S8, memindahkan data dari smartphone non Android masih challenging.
Di seri berikutnya lebih mudah karena fitur Smart Switch. Untuk
produktivitas, saya sering menyimpan data di smartphone. Sekarang,
memindahkan semua data, termasuk riwayat chat WhatsApp seamless banget, bahkan
dari non-Android smartphone pun bisa dan mudah sekali. Galaxy Z Fold3 ini jujur
bikin produktivitas saya makin maksimal dengan ukuran yang lebih compact
dan dan lebih ringan dari generasi sebelumnya, jadi ringkes dibawa kemana-mana
untuk saya yang selalu mobile. Layar lebar 7,6inch ini support banget untuk
work-life balance saya karena nyaman untuk virtual meeting dan presentasi di
mana pun. Saya appreciate inovasi Under Display Camera, nonton di waktu
senggang nonton film di smartphone ini jadi memuaskan karena tampilan jadi
penuh tanpa punch hole yang mengganggu. Favorit saya, warna putih Thom
Browne edition. Garis-garis ikoniknya membuat penampilan Galaxy Z Fold3 5G elegan
banget cocok dengan style yang saya sedang suka sekarang. The experience and the look make me become a trendsetter!
R: Definitely mind
blowing! Sebagai pengguna baru Samsung Galaxy Z Flip3 5G, saya merasakan pengalaman
baru yang belum pernah saya rasakan di smartphone saya sebelumnya,
makanya saya berani beralih ke Galaxy Z Flip3. Yang bikin tenang pun karena
fitur Smart Switch-nya yang seamless memindahkan data-data dari
smartphone saya yang berbasis iOS ke Galaxy Z Flip3. Ringkes banget pas
ditutup, compact dan kecil pas masuk ke kantong kemeja andalan atau
kantong celana, ga bulky jadi saat shooting pun bisa dibawa. Pilihan
warnanya berani, sleek, compact, dan dengan desain yang trendy, membuat smartphone
ini mampu jadi statement symbol yang luar biasa modern, padu padan
dengan strap case dan ring case-nya yang keren dan eye-catching.
Cocok dengan lifestyle dan keseharian saya saat ini yang butuh juggling
dengan beberapa aktivitas dalam waktu bersamaan sambil tetap gaya. I do feel different and spesial dibandingkan
yang lain, ga ketinggalan trend!
Bagaimana cara Anda memaksimalkan produktivitas dengan seri foldable Samsung Galaxy Z Series?
D: Di tengah padatnya agenda dan aktivitas, tentu saya selalu memerlukan gadget
penunjang yang bisa memudahkan semuanya jadi smartphone yang nyaman
untuk dipakai juggling dengan berbagai kesibukan saya dan praktis, is
a must. Nah, Galaxy Z Fold3 5G ini betul-betul change my multitasking
game! Sebagai sutradara, saya selalu membutuhkan inspirasi, seringnya saya
cari inspirasi dari film-film favorit saya, jadi kehadiran fitur Flex Mode yang memungkinkan saya nonton
film sambil taking notes, hanya perlu ketuk layar 2x dengan S Pen membantu sekali. Bikin konten
untuk Instagram saya pun gampang banget, ga perlu tripod, tinggal
ditekuk, taro di atas meja dan lambaikan tangan untuk mulai recording, hands-free!
Fitur Multi Window mendukung multitasking
saya jadi makin mudah, bisa buka 2-3 apps sekaligus dalam satu layar. Tambah
lagi, batere-nya juga tahan untuk produktivitas seharian. Everything seems simpler, much
enjoyable!
R: Connect with others itu esensial untuk saya
apakah itu hanya sekedar untuk tahu kabar keluarga, ngobrol santai dengan teman-teman,
termasuk urusan membaca skrip dan diskusi virtual dengan manager saya sudah
menjadi aktifitas sehari-hari. Nah, Samsung Galaxy Z Flip3 5G ini saya rasa
sangat memudahkan saya untuk connecting. Dari segi produktivitas sering
saya harus diskusi berjam-jam dengan manager saya atau sutradara mengenai
sebuah skrip ditambah sebagai ketua Komite Festival Film Indonesia, saya
semakin disibukkan dengan berbagai meeting virtual, inilah salah satu fitur
yang saya langsung suka yaitu fitur Flex Mode karena saya bisa video
call sambil melihat skrip, diskusi dengan FFI committee members atau
kalo sedang break bisa catching up with friends yang biasanya jadi
panjang karena ngobrol berbagai hal, dengan nyaman banget, Selain itu setelah
waktu kerja yang panjang, saya bisa me time di rumah dengan lebih fun,
saya bisa berendam sambil mendengarkan musik dan nonton Netflix atau scrolling
konten, worry-free karena fitur water resistant-nya bikin tidak
takut rusak kebasahan.
Then, last but not least, pesan apa yang bisa disampaikan bagi siapa saja yang ingin belajar dan memaksimalkan produktivitas mereka?
D: Teruslah mencari dan mencoba
apapun yang menarik minat Anda. Jika memiliki rasa ingin tahu tentang berbagai
hal, ketahuilah lebih dalam. Pelajari dan tekuni karena dari sanalah Anda akan
belajar banyak hal yang mungkin takkan pernah Anda sangka-sangka sebelumnya.
Karena proses belajar akan terasa menyenangkan jika Anda benar-benar tertarik
dalam mempelajarinya, lho. So, don’t stop learning and love what
you’re doing
R: Just stop being lazy!
Karena buat saya hambatan produktivitas adalah diri saya sendiri. Ini merupakan
hal yang sangat utama karena ketika kita mulai terperangkap dengan rasa malas,
cepat menyerah, bosan belajar, terutama di tengah kondisi yang mengharuskan
kita semua berada di rumah seperti sekarang, maka kesempatan bisa hilang dengan
mudahnya. Oleh karena itu, saya mungkin merupakan orang yang selalu menolak
untuk jadi tidak produktif dan kerap memaksa diri untuk berkegiatan. Membaca
buku meski cuma beberapa halaman, melukis, membersihkan rumah, hingga olahraga,
sebisa mungkin HARUS saya lakukan setiap hari. Karena kalau kita sendiri tidak
berusaha untuk mengasah dan mempertajam kreativitas untuk berpikir, maka kita
tidak akan pernah bisa jadi orang yang produktif kemudian hari.