The Power of Mind

Cathy Sharon, 39, tak berhenti belajar untuk melawan rasa insecurity dan membeberkan mimpi-mimpinya di tahun yang baru ini.
Cathy Sharon

Blazer detail bunga 3D dan korset, Wilsen Willim. Anting kristal, Miu Miu.

Hai, Cathy! Senang banget akhirnya bisa bertemu lagi setelah sekian lama. Pada awal tahun ini, apa sih yang Cathy pelajari dari tahun-tahun lalu?

Banyak banget karena bagi saya, masa lalu itu terjadi agar kita bisa jadi pribadi yang lebih baik. Kita juga jadi lebih mengenal diri sendiri lewat kejadian-kejadian atau jatuh-bangun yang terjadi di masa lampu, hingga akhirnya kita bisa jadi diri kita sekarang ini. Beberapa hal yang saya pelajari misalnya kesabaran, kerja keras, ketekunan, hingga cinta.

Tapi apakah ada yang Cathy sesalkan dari masa lalu?

Saya enggak pernah suka menyesali sesuatu. Menurut saya, buat apa ada rasa penyesalan atau kekesalan. Bagi saya itu adalah energi negatif yang tidak diperlukan karena hanya akan menguras potensi yang ada di dalam diri kita. Sebaiknya kita legowo saja. Whatever happens, happen for a reason. Kejadian baik atau pun buruk terjadi pasti untuk kebaikan kita.

Legowo dan ikhlas bukan hal mudah. Bagaimana cara Cathy melakukannya?

Memang enggak ada cara khusus untuk melakukannya. Untuk mencapai di mana akhirnya kita bisa ikhlas dan legowo, tentunya kita harus melewati berbagai macam proses dan setiap orang pasti punya jalan yang berbeda. Tapi buat saya sendiri, biasanya saya mengambil waktu untuk memproses apa yang baru saja terjadi, lalu tekankan bahwa semua hal terjadi demi kebaikan kita. Dengan begitu, saya jadi lebih tenang. Setiap malam, saya juga suka melakukan self-reflection, apalagi kalau lagi liburan di tengah alam. Apa yang bisa saya lakukan agar kejadian yang sama enggak terulang lagi, apa yang harus dilakukan agar saya tidak menyakiti orang lain.

Cathy Sharon

Biker jacket dan celana, Wilsen Willim. Anting, Prada.

Apa Cathy memang suka filosofi?

Actually, saya memang mengambil jurusan Filosofi waktu sekolah. Jadi dari dulu, saya memang suka baca banyak buku, apalagi tentang kehidupan. Nah, dari buku-buku itu banyak hal positif yang bisa diambil.

Tapi apa kamu percaya akan karma?

Mungkin bukan karma, ya, tapi saya sangat meyakini konsep tabur-tuai. Apa yang kita tanam, termasuk kebaikan, pasti itu yang akan kita tuai nanti. Makanya, saya selalu mencoba untuk bisa menanam bibit-bibit yang baik dalam pertemanan, berbisnis, hingga saat membesarkan anak-anak.

     Perempuan yang percaya diri bisa menaklukkan apa pun yang ia inginkan.       

Cathy selalu terlihat dengan pancaran positive-vibe dan powerful, pernah merasa insecure juga?

Tentunya! Bahkan saya enggak pernah merasa sebagai sosok yang powerful, lho! Selain itu, status sebagai single mom juga jadi salah satu insecurity saya. Menjadi seorang single mom di Indonesia itu rasanya seperti sebuah handicap. Pasti ada pemikiran bahwa kita bukan keluarga yang sempurna. Nah, stereotip seperti ini yang harus dihancurkan karena itu tidak benar.

Bagaimana soal kecantikan? Pernah merasa insecure soal itu juga?

Of course! Rasanya hampir sebagian besar perempuan pernah bercermin dan bilang, “Kayanya ini kurang bagus, sisi ini kurang oke”. Kita pasti nge-judge diri sendiri dulu setiap kali berkaca. Dan itu yang biasanya membuat kita suka judge orang lain karena kita sering melakukan hal yang sama pada diri sendiri, first and foremost. Itulah kenapa otak kita harus sering-sering dilatih agar saat kita bercermin, kita bisa mengucapkan kata-kata yang baik dan positif. Love yourself.

Cathy Sharon

Cropped shirt bahan organza, celana pendek high waist dengan ikat pinggang, anting pendant dengan kristal dan tas Miu Spirit Satin dengan kristal, Miu Miu.

Lalu, bagaimana cara Cathy mencintai diri sendiri?

Karena saya tahu saya orang yang mudah insecure, jadi saya olahraga setiap pagi, mandi, baru ke kantor. Karena saat saya berolahraga, saya bertemu orang-orang sehat lainnya dan saya mendapat banyak motivasi dari mereka. Waktu bercermin, saya jadi melihat diri ini lebih positif. “Wah, ototnya mulai kelihatan”, misalnya. Konsisten olahraga sih yang bikin saya tetap positif. Selain itu, ada banyak hal kecil lainnya yang bisa menunjukkan rasa cinta pada diri sendiri, misalnya mengaplikasikan makeup. I wear makeup for me. Saya jadi terlihat lebih segar dan lebih percaya diri. Saya juga percaya bahwa perempuan yang percaya diri bisa menaklukkan apa pun yang ia inginkan.

     It’s okay to feel insecure, because everybody does.       

Jadi enggak masalah, ya, jika kita merasa insecure?

It’s okay, karena semua orang pasti juga merasakan hal yang sama. Dari perempuan, laki-laki, bahkan anak-anak. Yang pasti, kita harus melatih otak kita agar enggak keterusan berpikir negatif. Jadi bukan hanya badan yang dilatih, tapi juga otak kita. Itulah kenapa saya selalu menegaskan untuk terus belajar dan beraktivitas. Ambil satu-dua hari untuk malas-malasan, enggak apa-apa juga, tapi keesokan harinya kita harus bisa bangun untuk beraktivitas. Live an active life and you’ll have forever youth.

Sebagai seorang beautypreneur, apa yang Cathy pelajari dari segi bisnis?

Saya tidak punya latar belakang sebagai pebisnis. Jadi mengubah haluan dari seni hiburan ke dunia bisnis, rasanya yang paling berat adalah beradaptasi dengan ritme perusahaan, misalnya seperti waktu meeting, lalu bahasa-bahasa perusahaan, belajar tentang team-building, marketing, hingga finance. Bahkan sampai sekarang saya masih merasa pusing kok hahaha… Untungnya saya punya tim yang sangat baik. Saya benar-benar percaya bahwa saat berbisnis, ini bukan one-man show but it’s a team effort. Di sini saya belajar untuk berkepala dingin dan lebih dewasa.

     Sebagai manusia, jangan pernah berhenti belajar. Dengan belajar, kita jadi lebih awet muda karena otak selalu diajak berpikir.       

Menurut Cathy, menjadi seorang entrepreneur susah atau gampang?

Susah! Di hidup ini enggak ada yang gampang. Pertama, kita harus bisa bekerja dalam tim demi mencapai tujuan yang diinginkan. Kita sudah tahu goal-nya ingin seperti apa tapi kan ada banyak jalan dan proses yang harus dilalui. Kalau kurang berhasil, langsung banting setir untuk cari jalan lain. Tapi triknya adalah do something you love. Jadi walau keadaan rumit banget, kita tetap bahagia menjalaninya. Semua kepusingan itu jadi sebuah berkah.

Cathy Sharon

Jaket denim detail payet, celana pendek denim dan anting logo kristal, Prada

Cathy itu tipe pemimpin yang seperti apa?

I’m a motherly leader. Saya merasa tim saya jago dalam melakukan pekerjaannya. Tapi yang saya suka lakukan adalah memotivasi, mengurus anak-anak di kantor juga, memastikan nutrisi mereka baik hahaha. Pasti berat badan naik kalau sudah join sama tim saya hahaha…

Di tahun baru ini, apa rencana Cathy ke depan?

Rencananya adalah untuk mengejar impian-impian saya. Impian enggak hanya satu, saya punya impian yang cukup banyak. Kalau dari segi karier, saya ingin jadi salah satu wanita yang menghancurkan stereotip tentang kecantikan. Saya juga punya banyak sekali impian untuk SADA, misalnya masuk ke Jakarta Fashion Week, bisa tembus pasar Asia, dan masih banyak lagi. Saya juga ingin jadi ibu yang cukup bagi anak-anak saya, bisa memberikan mereka sekolah terbaik, bisa memberikan mereka kehidupan yang baik, momen masa kecil dan masa depan yang bahagia. Bagi diri sendiri, saya hanya ingin bahagia dengan membuat orang lain bahagia.

(Tulisan ini adalah hasil obrolan Iwet Ramadhan -kontributor- dalam sesi "A Chat With" yang telah tayang di channel Youtube Her World Indonesia.)





Cover Digital | © 2022 Herworld Indonesia