Setiap musisi memiliki karisma tersendiri ketika tampil di atas panggung. Entah gaya performance yang nyentrik ataupun pilihan lagu yang tak terprediksi. Namun, bagaimana jadinya kalau beragam karisma itu menyatu dalam satu panggung? Tentu akan menghasilkan pertunjukan yang tak terlupakan bukan? Itulah yang terjadi pada Tur SAMA SAMA, sebuah konser kolaborasi antara musisi tersohor di Tanah Air yang dihadirkan di empat kota berbeda.
Dere, Idgitaf, Kunto Aji, Sal Priadi, dan Tulus menjadi kelima musisi yang turut meramaikan panggung Tur SAMA SAMA lewat penampilan solo dan juga berduet. Setiba di Sentul International Convention Center (SICC), Kota Bogor sebagai destinasi tur yang terakhir, energi dan antusias kelima musisi tidaklah surut meski sebelumnya sudah tampil di Kota Bandung, Surabaya, hingga Yogyakarta. Sejak awal, tur ini dirancang bukan hanya sebagai pertemuan lintasmusik, melainkan sebagai perayaan kolaborasi dan keberagaman dalam bermusik. Seiring berjalannya tur, chemistry di atas panggung pun terasa semakin kuat.
Setiap kota punya cerita, tidak terkecuali Bogor. Kedekatan dan kekompakan para musisi pun terus berkembang, dari saling menyanyikan lagu satu sama lain hingga menyatu dalam aransemen mashup yang menyentuh dan dinamis. Sebut saja Dere yang menyanyikan lagu Puspa dari album terbarunya. Ada pun duet Tulus dan Kunto Aji menyanyikan lagu ikonis Tujuh Belas!
Tiur Tobing selaku Manajer Bisnis Tiga Dua Satu dan Pimpinan Proyek Tur SAMA SAMA mengungkap hal yang paling menyenangkan adalah melihat bagaimana komunitas penggemar dari masing-masing musisi akhirnya menyatu. Bahkan ada yang latihan bernyanyi bersama, demi untuk bisa menikmati tur ini dengan maksimal. Interaksi ini menunjukkan bahwa Tur SAMA SAMA tidak hanya menyatukan musisi, tetapi juga menyatukan pendengarnya.
Tur kolaborasi ini menjadi pengalaman yang bermakna bagi kelima musisi. Lewat tur ini, Sal Priadi merasakan semangat kolaborasi yang nyata. Sementara bagi Kunto Aji, Tur SAMA SAMA adalah sebuah hiburan tersendiri baginya; setelah cukup lama tidak menjalani tur kolaborasi seperti ini. Ia merasa penampilan di Bogor adalah kesempatan langka yang sayang untuk dilewatkan.
(Baca juga: BLACKPINK Umumkan Comeback dan Tur Dunia 2025: Siap-Siap!)
Tur SAMA SAMA membawa pesan kolaborasi ke ranah yang lebih dalam. Perjalanan ini telah membuktikan bahwa musik bisa menjadi ruang yang hangat dan inklusif di mana perbedaan menjadi kekuatan. Seperti yang diungkapkan Tiur Tobing, ini langkah awal, dan masih akan terus berjalan, memberi sinyal bahwa semangat sama-sama akan terus berlanjut ke bentuk-bentuk kolaborasi lain di masa depan.
(Penulis: Zahrah Pricila)