Hiperpigmentasi adalah kondisi ketika warna kulit menjadi lebih gelap pada area tertentu karena produksi melanin yang berlebihan. Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini seringkali membuat seseorang merasa kurang percaya diri, terutama jika terjadi di wajah. Kalau kamu merasa kulit wajahmu mulai menunjukkan noda gelap atau warna kulit tidak merata, bisa jadi ada kebiasaan sehari-hari yang tanpa sadar menjadi pemicunya.
Berikut ini beberapa kebiasaan umum yang bisa menyebabkan hiperpigmentasi, sekaligus tips agar kamu bisa menghindarinya sejak dini.
Sinar matahari adalah salah satu penyebab utama hiperpigmentasi. Paparan sinar UV dapat merangsang produksi melanin berlebihan, terutama jika kamu sering beraktivitas di luar ruangan. Jika kamu tidak memakai sunscreen secara rutin, kulit kamu menjadi lebih rentan mengalami flek hitam dan warna kulit yang tidak merata.
Solusi: Pastikan kamu selalu menggunakan sunscreen dengan minimal SPF 30 setiap pagi, bahkan ketika cuaca mendung atau hanya berada di dalam ruangan.
(Baca Juga: Cukup 5 Menit! Cara Mudah Merawat Rambut Bergelombang Alami)
Kebiasaan memencet jerawat seringkali meninggalkan bekas luka yang lebih gelap, apalagi jika dilakukan dengan tangan yang tidak bersih. Trauma pada kulit ini memicu inflamasi yang dapat berkembang menjadi hiperpigmentasi pascainflamasi.
Solusi: Biarkan jerawat sembuh secara alami atau gunakan obat jerawat yang sesuai. Jika perlu, kamu bisa konsultasi dengan dokter kulit untuk penanganan yang aman.
Membersihkan wajah memang penting, tapi jika kamu melakukannya terlalu keras atau terlalu sering mengelupas kulit, hal ini justru bisa merusak lapisan pelindung kulit. Akibatnya, kulit menjadi sensitif dan mudah mengalami iritasi, yang kemudian bisa memicu hiperpigmentasi.
Solusi: Gunakan teknik pembersihan wajah yang lembut dan pilih produk eksfoliasi yang sesuai dengan jenis kulitmu. Lakukan eksfoliasi maksimal dua kali seminggu.
Produk dengan kandungan aktif tertentu seperti parfum, alkohol, atau bahan yang terlalu keras dapat menyebabkan iritasi jika tidak cocok dengan kulit kamu. Reaksi ini bisa memicu peradangan dan meninggalkan bekas kehitaman.
Solusi: Pilih produk skincare yang sesuai dengan jenis kulit kamu. Lakukan patch test sebelum mencoba produk baru untuk memastikan tidak menimbulkan reaksi negatif.
Kualitas tidur yang buruk dan stres kronis bisa memengaruhi kesehatan kulit secara keseluruhan. Produksi hormon kortisol yang meningkat saat stres dapat memicu gangguan kulit, termasuk munculnya noda hitam.
Solusi: Usahakan tidur cukup setiap malam dan kelola stres dengan baik, misalnya melalui olahraga ringan, meditasi, atau melakukan aktivitas yang kamu sukai.
(Baca Juga: Kenali 4 Manfaat Kandungan Ceramide Untuk Wajah
Hiperpigmentasi bukan sesuatu yang muncul tiba-tiba. Banyak dari kebiasaan harian kamu yang bisa menjadi pemicunya tanpa kamu sadari. Dengan lebih memperhatikan cara merawat kulit dan memilih produk yang tepat, kamu bisa mengurangi risiko munculnya noda gelap di wajah.
Jadi, mulai sekarang kamu bisa evaluasi kembali rutinitas perawatan kulitmu. Cegah hiperpigmentasi dengan langkah-langkah sederhana, dan nikmati kulit yang sehat serta tampak lebih merata. Kulit kamu pantas mendapatkan perhatian yang terbaik setiap harinya.
(Penulis: Sania Zelikha)