Konser Bingah Yura Yunita Berhasil Buat Bahagia

Konser Bingah Yura Yunita telah sukses memukau ribuan penonton yang hadir di Istora Senayan, Jakarta. Pertunjukan selama 2,5 jam ini tidak hanya menampilkan keindahan musik, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam dan kehangatan di hati para penonton.

Kemegahan yang Menyentuh Jiwa

(Kemegahan yang Menyentuh Jiwa. Foto: Dok. Konser Bingah Yura Yunita)

Konser Bingah bukanlah sekadar pertunjukan musik biasa. Konser ini merupakan perpaduan harmonis antara musik, visual, dan emosi yang dirangkai dengan apik oleh Yura Yunita dan timnya. Roan Y. Anprira, selaku Creative Director Kantara Creative & Executive Producer Konser ‘Bingah’, menyatakan bahwa ide-ide "liar" Yura dan Donne sejalan dengan komitmen Kantara Creative untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap penonton.

(Baca Juga: Ini 4 Film Lokal Baru yang Wajib Nonton di Awal 2025!)

Perpaduan Tradisi dan Modernitas

(Perpaduan Tradisi dan Modernitas. Foto: Dok. Konser Bingah Yura Yunita)

Konser ini juga menonjolkan kekayaan budaya tradisional Indonesia yang dipadukan dengan sentuhan modern. Elemen-elemen budaya tradisional seperti tarian Jaipong, Sisingaan, dan alunan perkusi tradisional hadir memeriahkan panggung, memberikan dimensi yang kaya akan nilai-nilai luhur bangsa. Tak hanya itu, kehadiran legenda hidup Iwan Fals sebagai penjalin cerita juga menjadi kejutan yang tak terduga, menambah kedalaman emosional dan filosofis dalam pertunjukan ini.

Empat Babak Penuh Makna

(Empat Babak Penuh Makna. Foto: Dok. Yura Yunita/Instagram)

Konser Bingah dibagi dalam empat babak yang tiap-tiap babak memiliki makna mendalam. Babak pertama, 'Bubuka', dibuka dengan penampilan Yura yang terbang melayang di atas panggung, sebuah kejutan yang berhasil memicu antusias penonton. Panggung konser diisi lantunan nada dari lagu 'Tenang' dan 'Harus Bahagia' sebagai pembuka, emosi penonton terus dibangun dan diombang-ambingkan sepanjang pertunjukan.

Babak kedua, 'Salih Asah', menggambarkan perjalanan pencarian cinta. Penampilan Sal Priadi dalam lagu 'Pekat' menambah semarak suasana. Babak ini ditutup dengan manis oleh Yura dan Donne Maula yang menyanyikan lagu 'Bercinta Lewat Kata', sebuah karya yang mereka ciptakan bersama.

Pada babak ketiga, 'Silih Asih', momen haru tercipta ketika Ruth Sahanaya tiba-tiba muncul menyanyikan lagu 'Keliru', sebuah kejutan untuk ibunda Yura. Penampilan Gempi juga berhasil mencuri hati penonton dengan suara khasnya yang berpadu harmonis dengan Yura. Babak ini ditutup dengan lagu 'Bandung' yang dibawakan dengan meriah oleh Yura bersama para penari dan seniman tradisional.

Terakhir, pada babak 'Silih Asuh', Yura memperkenalkan lagu terbarunya yang berjudul 'Tanda'. Lagu ini terasa sangat personal bagi Yura dan berhasil menghipnotis seluruh penonton. Yura juga memberikan panggung kepada enam musisi perempuan lainnya, yaitu Salma Salsabila, Fanny Soegi, Misellia, Feby Putri, Idgitaf, dan Fathia Izzati untuk menyanyikan lagu 'Tutur Batin'.

Inspirasi dan Kesetaraan

(Inspirasi dan Kesetaraan. Foto: Dok. Yura Yunita/Instagram)

Konser Bingah bukan hanya tentang musik, tetapi juga tentang inspirasi dan kesetaraan. Yura Yunita, sebagai seorang perempuan yang lantang menyuarakan kesetaraan, menyadari bahwa lagu 'Tutur Batin' telah menjadi milik semua orang. Ia juga berbagi panggung dengan teman-teman disabilitas yang memiliki suara emas, membuktikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya dan berprestasi.

Feby Putri dan Idgitaf, yang juga merupakan musisi perempuan, mengungkapkan kekaguman mereka terhadap Yura. Mereka melihat Yura sebagai sosok inspiratif yang selalu menyuarakan kebaikan dalam berkarya dan memperjuangkan kesetaraan perempuan.

(Baca Juga: 8 Fakta Menarik dari Konser Maroon 5 di Jakarta 2025)

Kenangan Hangat di Hati

(Momen haru yang torehkan bekas dalam hati. Foto: Dok. Ruth Sahanaya/Instagram)

Konser Bingah Yura Yunita telah sukses meninggalkan kenangan hangat di hati ribuan penonton. Pertunjukan ini tidak hanya memanjakan telinga dengan musik yang indah, tetapi juga menyentuh hati dengan pesan-pesan yang kuat tentang cinta, kebahagiaan, dan kesetaraan. Konser ini membuktikan bahwa Yura Yunita adalah salah satu musisi perempuan terbaik di Indonesia saat ini.

(Penulis: Deanisha Oktaviani)