Move on itu seringnya tidak semudah yang orang lain bayangkan. Kadang, meskipun sudah berusaha melupakan, ada aja hal-hal kecil yang membuat kamu sadar kalau sebenarnya masih berharap sama mantan. Nah, berikut beberapa tanda yang menunjukkan kamu mungkin masih belum bisa benar-benar melepaskannya:
Kalau kamu masih sering membuka profil media sosialnya, baik sengaja atau tidak, itu bisa jadi salah satu tanda. Walaupun hanya ingin tahu kabarnya, ini bisa menunjukkan kalau kamu masih penasaran dengan kehidupannya sekarang.
(Baca Juga: Ini 7 Cara Mengetahui Pasangan Sedang Berbohong)
Saat ada orang baru yang mendekat, kamu malah sibuk membandingkannya dengan mantan. Misalnya, "Duh, si dia lebih perhatian waktu aku sakit," atau "Mantan dulu lebih paham aku." Pikiran seperti ini bisa menunjukkan kamu belum benar-benar menerima kenyataan bahwa hubungan kalian sudah selesai.
Hadiah atau barang-barang pemberian mantan masih tersimpan rapi di tempat spesial, bahkan kadang kamu suka melihatnya lagi. Barang-barang ini mungkin jadi pengingat kenangan manis kalian, dan diam-diam kamu belum siap untuk melepaskannya.
Entah dengan teman atau hanya dalam pikiranmu sendiri, nama mantan masih sering muncul di obrolan. Kalau kamu masih suka bilang, "Dulu, mantan aku tuh…" atau "Kalau mantan, biasanya…" itu bisa menunjukkan kalau dia masih ada di pikiranmu.
Ketika melihat mantan sudah bahagia dengan orang lain, ada rasa sedih yang muncul meski kamu tidak mengakuinya. Ini bisa jadi tanda kalau ada bagian dari dirimu yang masih berharap hubungan kalian bisa diperbaiki.
Setiap kali ponsel berbunyi, ada harapan kecil itu adalah pesan dari mantan. Bahkan, kamu mungkin masih sering membayangkan skenario di mana dia kembali dan mengajakmu mulai dari awal lagi.
(Baca Juga: Ini 7 Tips Skincare Bareng Pasangan, Biar Romantis!)
Kalau kamu merasa salah satu tanda di atas cocok dengan situasimu, mungkin sudah saatnya untuk benar-benar memeriksa perasaanmu. Jangan takut untuk jujur pada diri sendiri. Ingat, proses move on itu membutuhkan waktu, dan kamu berhak menemukan kebahagiaan, baik dengan seseorang yang baru maupun sendiri.
(Penulis: Sania Zelikha)