Migrain? Ini 4 Asupan yang Cocok Untuk Dikonsumsi

Migrain merupakan jenis sakit kepala yang intens dan biasanya disertai gejala tambahan seperti mual, muntah, serta kepekaan terhadap cahaya (fotofobia) dan suara (fonofobia). Rasa sakitnya yang berdenyut atau pulsatile dapat menyerang salah satu sisi kepala atau bahkan kedua sisi secara bergantian.

Migrain yang berlangsung lama sering membuat penderitanya kewalahan dalam menjalani berbagai aktivitas sehari-hari. Hal ini terjadi karena migrain dapat menimbulkan nyeri kepala hebat, mual, muntah, hingga sensitivitas terhadap cahaya atau suara. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga mengganggu produktivitas.

Beberapa individu juga mengalami aura sebelum serangan migrain, yang ditandai dengan perubahan visual seperti kilatan cahaya atau area pandangan yang kabur. Serangan ini dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari, membuat penderitanya merasa sangat terganggu. Lalu, bagaimana cara alami mengatasi migrain? Berikut adalah beberapa pilihan makanan yang bisa membantu meringankan migrain:

1. Biji-Bijian Utuh dan Kacang-Kacangan

(Biji-bijian utuh dapat menjadi salah satu cara alami untuk mengurangi migrain. Foto. Dok. Viktor Smith/ Pexels)

Mengonsumsi biji-bijian utuh dapat menjadi salah satu cara alami untuk mengurangi migrain. Biji-bijian utuh, yang belum melalui proses penggilingan, kaya akan nutrisi penting seperti vitamin B, zat besi, serat, selenium, tembaga, kalium, dan magnesium. Kandungan ini sangat bermanfaat dalam meredakan migrain. Sumber biji-bijian utuh meliputi gandum, oatmeal, beras cokelat, beras merah, beras hitam, hingga sorgum.

2. Sayuran Hijau Tua

(Sayuran berdaun hijau gelap dapat membantu mencegah dan mengatasi migrain. Foto. Dok.  Anna Guerrero/ Pexels)

Sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, selada, brokoli, dan kale merupakan sumber nutrisi yang dapat membantu mencegah dan mengatasi migrain. Contohnya, bayam kaya akan vitamin B2, B6, dan omega-3 yang terbukti mampu mengurangi intensitas dan durasi migrain. Vitamin B2 (riboflavin) khususnya, diketahui efektif dalam menurunkan frekuensi migrain.

3. Telur

Telur adalah makanan kaya vitamin B, terutama B2, yang memiliki peran penting dalam mengatasi migrain. Dua butir telur ayam ukuran besar mengandung sekitar 24% kebutuhan harian riboflavin, sehingga dapat membantu meringankan sakit kepala dan migrain.

4. Daging Merah Segar

Pemilihan daging merah segar juga penting dalam upaya mencegah migrain. Hindari daging yang sudah melalui proses pengawetan seperti pengasaman, fermentasi, pengeringan, atau pengasapan karena dapat memicu migrain. Sebaliknya, pilihlah daging merah segar untuk mendapatkan manfaat maksimal.

Vitamin B2 atau riboflavin diketahui efektif dalam mengurangi frekuensi dan durasi migrain. Nutrisi ini bisa ditemukan dalam berbagai produk hewani seperti ikan salmon, daging merah segar, telur, dan makanan lain yang disebutkan sebelumnya. Dengan mengatur pola makan yang sehat dan memasukkan sumber nutrisi yang kaya vitamin B2, migrain dapat dikelola lebih baik. Selain itu, kombinasi makanan ini juga membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

(Penulis: Sania Zelikha)