Hair & Beauty

Ketahui Pengaruh Blue Light terhadap Kesehatan Kulit

By : Fariza Rahmadinna - 2024-11-14 14:00:02 Ketahui Pengaruh Blue Light terhadap Kesehatan Kulit

Hampir dari kita semua sekarang tidak bisa lepas dari perangkat digital, seiring dengan peningkatan perannya yang semakin sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Ketergantungan masyarakat pada perangkat digital ini kemudian menimbulkan kekhawatiran mengenai pengaruh blue light terhadap kesehatan kulit.  


Secara umum, blue light atau cahaya biru adalah cahaya yang berada dalam rentang spektrum cahaya 400–500 nanometer. Cahaya biru ini secara alami dihasilkan oleh sinar matahari, tetapi juga dapat dihasilkan oleh layar perangkat elektronik, termasuk smartphone, laptop, komputer, tablet, lampu LED, maupun televisi—perangkat elektronik yang digunakan sehari-hari. Dengan meningkatnya waktu penggunaan layar perangkat elektronik, banyak orang yang terpapar cahaya biru dalam jangka waktu yang lama setiap harinya.


Namun, tahukah kamu kalau ternyata paparan blue light yang berlebihan setiap harinya dapat memengaruhi kesehatan kulit? Dalam artikel ini, Herworld akan menjabarkan secara detail mengenai dampak buruk blue light terhadap kesehatan kulit, sekaligus cara melindungi kulit dari paparan blue light. Yuk, simak!


Pengaruh Blue Light terhadap Kesehatan Kulit


Ada kekhawatiran yang berkembang tentang dampak negatif blue light pada kulit. Berikut ini adalah dampak negatif paparan cahaya biru terhadap kesehatan kulit:


1. Menyebabkan Penuaan Dini pada Kulit


(Pengaruh blue light terhadap kesehatan kulit. Ian Samkov/Pexels)


Salah satu dampak negatif dari paparan cahaya biru yang berlebihan, yakni dapat menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan dini pada kulit. Penelitian terbaru tahun 2021 dalam Journal of Cosmetic Dermatology menunjukkan bahwa, blue light dari sinar matahari diketahui memainkan peranan penting dalam mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan kulit, seperti kerutan, garis-garis halus, dan bintik-bintik penuaan, terlebih ditambah dengan paparan sinar UV pada kulit. Cahaya biru dapat menembus lebih dalam ke dalam kulit dibandingkan dengan sinar UV, mencapai lapisan dermis—lapisan kulit di bawah epidermis. Di lapisan epidermis, cahaya biru merangsang produksi radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kulit, memecah serat kolagen dan elastin, dan menyebabkan peradangan, yang semuanya berkontribusi terhadap munculnya tanda-tanda penuaan dini. 


2. Menyebabkan Hiperpigmentasi dan Bintik Hitam


Pengaruh blue light terhadap kesehatan kulit lainnya, yaitu dapat menyebabkan hiperpigmentasi dan bintik-bintik hitam. Penelitian tahun 2020 dalam International Journal of Cosmetic Science menemukan bahwa, blue light dapat merangsang produksi melanin, pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit, yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi dan bintik-bintik hitam, bahkan dikatakan sedikit lebih parah daripada yang disebabkan oleh sinar UVA. 

Jika kamu melihat munculnya bintik-bintik hitam atau memerhatikan adanya perubahan warna kulit yang tidak merata secara tiba-tiba pada kulit, itu bisa jadi merupakan tanda kerusakan kulit akibat blue light


3. Menyebabkan Peradangan dan Meningkatkan Sensitivitas Kulit


(Pengaruh blue light terhadap kesehatan kulit. Ron Lach/Pexels)


Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa cahaya biru dapat merusak lapisan pelindung kulit atau skin barrier, yang bisa menyebabkan dehidrasi kulit dan meningkatkan sensitivitasnya. Selain itu, paparan cahaya biru disebut-sebut juga dapat menyebabkan peradangan, yang dalam kondisi yang lebih parah bisa menimbulkan iritasi dan jerawat.


4. Menghambat Regenerasi Kulit


Cahaya biru yang dipancarkan dari layar perangkat digital, terutama sebelum tidur, dapat memengaruhi ritme sirkadian yang bisa mengganggu produksi melatonin dan mengacaukan siklus tidur dan bangun. 

Seperti yang diketahui, banyak penelitian telah membuktikan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan penyebab munculnya berbagai masalah kulit, seperti kulit kusam, muncul jerawat, timbul kerutan halus, dan munculnya lingkaran hitam di bawah mata. Hal itu karena, proses regenerasi sel kulit paling efektif terjadi di malam hari selama tidur. Dengan kata lain, saat kamu kurang tidur, itu bisa menghambat proses regenerasi sel kulit secara alami. 

Jika kurang tidur terjadi secara terus-menerus, hal itu juga dapat meningkatkan peradangan pada kulit, penyembuhan luka yang lebih lambat, dan mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan kulit. Pada akhirnya, semua itu dapat memengaruhi tampilan kulit Anda. 


(Baca Juga: Brow Pomade, Solusi Alis Penuh dan Tebal Tanpa Sulam!)


Cara Melindungi Kulit dari Paparan Blue Light


Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk melindungi kulit dari paparan blue light, sehingga bisa meminimalisir dampak buruknya, antara lain: 


1. Batasi Screen Time!


Ini adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi kulit dari paparan blue light yang bisa merusak kulit. Kamu bisa membatasi screen time agak tidak berlebihan, terutama di malam hari. Hal itu tidak hanya dapat menghindari dampaknya pada pola tidur, tetapi juga pada kesehatan kulit dan mata. 


2. Gunakan Pelindung Layar Anti Blue Light


Tak hanya membatasi screen time, pertimbangkan juga untuk menggunakan pelindung layar anti blue light pada perangkat digital kamu. Ini bisa jadi cara yang murah untuk meminimalisir pengaruh blue light terhadap kesehatan kulit.  


3. Gunakan Produk Perawatan Kulit yang Dapat Memblokir Cahaya Biru


(Pengaruh blue light terhadap kesehatan kulit. Ron Lach/Pexels)


Beberapa produk perawatan kulit kini sudah diformulasikan khusus dengan bahan-bahan yang dapat membantu melindungi kulit dari efek berbahaya cahaya biru. Carilah krim, serum, dan tabir surya yang mengandung antioksidan, seperti vitamin C dan E, atau niacinamide, yang dapat menangkal efek blue light, menetralkan radikal bebas, dan mencegah stres oksidatif pada kulit akibat paparan cahaya biru. Bahkan, kini beberapa produk perawatan kulit sudah berlabel “blue light filter” atau "blue light protection", yang memang dirancang khusus untuk melindungi kulit dari paparan blue light yang berbahaya. 


(Baca Juga: Kulitmu Bermasalah? Ini 5 Cara Menggunakan Tea Tree Oil)


Itulah tadi semua yang perlu kamu ketahui tentang pengaruh blue light terhadap kesehatan kulit, sekaligus cara melindungi kulit dari paparan blue light. Perangkat digital sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa cahaya biru dapat menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan dini, hiperpigmentasi, meningkatkan sensitivitas kulit, dan menghambat proses regenerasi sel kulit. Dengan menerapkan cara-cara melindungi kulit dari paparan blue light, maka dapat meminimalisir dampak buruknya dan menjaga kulit kamu tetap sehat dan bercahaya. 




Hair & Beauty