Life & Health

Semua Tentang Self Ligating Braces: Kelebihan & Kekurangan

By : Her World Indonesia - 2024-10-16 10:20:01 Semua Tentang Self Ligating Braces: Kelebihan & Kekurangan

Pernahkah kamu mendengar tentang self ligating braces? Secara umum, self ligating braces merupakan salah satu bentuk inovasi dalam bidang kesehatan gigi dan mulut, yakni jenis kawat gigi yang menggunakan mekanisme khusus untuk mengikat kawat gigi ke bracket tanpa memerlukan elastik atau kawat ligatur tradisional. Pada sistem ini, bracket dilengkapi klip atau penutup yang secara otomatis akan menahan kawat gigi di tempatnya. Hal ini menghilangkan kebutuhan akan ligatur elastik yang biasa ditemukan pada kawat gigi konvensional. Dalam artikel ini, Her World akan menjabarkan tentang kelebihan dan kekurangan menggunakan self ligating braces. Simak!


Kelebihan Self Ligating Braces


1. Waktu Perawatan yang Lebih Singkat


Salah satu keunggulan behel self ligating adalah memperpendek waktu perawatan. Mekanisme kunci otomatis mengurangi gesekan kawat dan bracket, sehingga tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan gigi menjadi lebih efisien. Ini berarti kunjungan ke dokter gigi menjadi lebih jarang dan waktu perawatan keseluruhan pun dapat dipersingkat.


2. Kenyamanan yang Lebih Baik

(Kelebihan dan kekurangan self ligating braces. Foto: Dok. Oleskandra Biliak/Pexels)


Dengan mengurangi gesekan dan tekanan pada gigi, self ligating braces ini umumnya memberikan kenyamanan yang lebih baik bagi penggunannya. Kamu mungkin merasakan lebih sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan dibandingkan kawat gigi konvensional, terutama setelah penyesuaian.


3. Perawatan Lebih Mudah


Dikarenakan tidak memerlukan ligatur elastik, behel ini lebih mudah dibersihkan dan kurang rentan terhadap penumpukan plak. Ini membantu menjaga kebersihan mulut dan mengurangi risiko masalah gigi lainnya selama perawatan ortodontik.


4. Estetika


(Kelebihan dan kekurangan self ligating braces. Foto: Dok. Alina Matveycheva/Pexels)


Beberapa model behel self ligating dirancang untuk menjadi lebih kecil dan kurang mencolok dibandingkan dengan kawat gigi konvensional. Ini dapat membuatnya lebih menarik bagi mereka yang khawatir tentang penampilan selama perawatan.


(Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Dia 7 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan!)


Kekurangan Self-Ligating Braces


1. Biaya yang Lebih Tinggi


Jenis behel self ligating umumnya lebih mahal dibandingkan dengan kawat gigi konvensional. Biaya tambahan ini disebabkan oleh teknologi dan bahan yang digunakan dalam sistem self-ligating.


2. Keterbatasan Teknologi


Walaupun menawarkan banyak keuntungan, mungkin tidak selalu menjadi pilihan terbaik untuk semua kasus ortodontik. Kasus-kasus yang sangat kompleks atau yang memerlukan pergerakan gigi yang sangat spesifik mungkin memerlukan kawat gigi konvensional untuk hasil optimal.


3. Perawatan Lebih Spesifik


Meskipun jenis behel ini dapat mengurangi kunjungan ke dokter gigi, mereka mungkin memerlukan perawatan yang lebih spesifik atau penyesuaian lebih hati-hati dari dokter gigi. Beberapa orang mungkin memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan sistem ini.


Perbandingan Self Ligating Braces dengan Conventional Braces


Penggunaan self ligating braces memang terlihat lebih sederhana, prosesnya juga cepat dan tidak perlu satu bulan sekali mengunjungi dokter gigi, tetapi ada beberapa hal yang berbeda dengan behel konvensional. Sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan behel self ligating, berikut beberapa perbandingannya dengan behel konvensional:


1. Mekanisme Pengikatan


Dari segi mekasinisme pengikatan, behel self ligating menggunakan klip atau mekanisme kunci otomatis untuk menahan kawat di bracket. Sementara itu, behen konvensional menggunakan ligatur elastik atau kawat ligatur untuk menahan kawat di bracket.


2. Gesekan dan Tekanan


Saat menggunakan behel, apapun jenis kawat giginya, pastinya selalu ada gesekan dan tekanan yang bisa kamu rasakan. Tapi, ada beberapa perbedaan gesekan dan tekanan antara behel self ligating dan behel konvensional. Behel self ligating memiliki lebih sedikit gesekan dan tekanan, sehingga terasa lebih nyaman. Sementara itu, behel konvensional akan terasa lebih banyak gesekan dan tekanan, yang tentunya bisa menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman.


3. Frekuensi Kunjungan ke Dokter Gigi


Saat kamu menggunakan behel self ligating, kamu mungkin tidak memerlukan kunjungan rutin ke dokter gigi karena perawatan dan penyesuaian yang lebih efisien. Sementara itu, behel konvensional mungkin memerlukan kunjungan yang lebih sering untuk penyesuaian dan penggantian ligatur elastik.


4. Perawatan dan Kebersihan


Dari segi perawatannya, behel self ligating umumnya lebih mudah dibersihkan dan kurang rentan terhadap penumpukan plak, sehingga lebih mendukung kesehatan mulut yang baik. Berbeda dengan behel konvensional yang umumnya lebih memerlukan perawatan ekstra dalam pembersihan karena ligatur elastik lebih rentan plak. 


5. Estetika dan Kenyamanan


Satu lagi perbedaan behel self ligating dan behel konvensional yaitu terletak pada estetika dan kenyamanannya. Behel self ligating berukuran lebih kecil, sehingga terasa lebih nyaman dan dapat memberikan tampilan yang lebih estetik. Di sisi lain, behel konvensional biasanya berukuran lebih besar dan mungkin lebih terlihat, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada beberapa orang.


(Baca Juga: Mengenal Sport Diving: Manfaat dan Cara Melakukannya!)


Itulah tadi semua yang perlu kamu ketahui tentang self ligating braces, termasuk kelebihan dan kekurangannya serta perbandingannya dengan jenis behel konvensional. Self ligating braces menawarkan sejumlah keuntungan dibandingkan dengan conventional braces. Memilih self ligating braces merupakan keputusan yang sangat tepat karena bisa mempersingkat waktu penggunaan behel ditambah perawatannya yang lebih mudah. Jenis kawat gigi ini juga dapat memberikan tampilan yang lebih estetik. Pilihan antara self-ligating braces dan conventional braces harus didasarkan pada kebutuhan individual serta rekomendasi dari dokter ortodonti kamu. Penting untuk berdiskusi dengan profesional kesehatan gigi untuk menentukan pilihan terbaik sesuai kondisi dan tujuan perawatan ortodontik.




(Teks: Calvin)


Life & Health