Mungkin kamu familier dengan istilah bucin. Ini merupakan ekspresi atau bentuk cinta kita pada pasangan. Namun kadang, ekspresi ini bisa terkesan terlalu berlebihan. Ungkapan ini juga mulai dikenal lewat istilah love bombing.
Sebenarnya punya rasa cinta yang besar terhadap pasangan bukan hal negatif. Namun, tak sedikit pro-kontra yang muncul terhadap love bombing karena dianggap bisa merugikan kedua belah pihak. Lantas, benarkah demikian? Yuk, intip penjelasan tentang love bombing dari Satria Utama, seorang Coach Relationship yang sudah berpengalaman sebagai konsultan percintaan selama lebih dari 15 tahun.
Menurut Satria, love bombing terjadi karena seseorang menginginkan sesuatu yang konstan. Padahal, perasaan atau emosi kita adalah hal yang sangat dinamis. "Perasaan itu selalu naik-turun. Bisa saja hari ini si dia sayang banget sama kamu, tapi besok biasa saja. Itu adalah hal normal dan manusiawi," ungkapnya.
Nah, biasanya sikap terlalu bucin atau love bombing ini bisa muncul saat seseorang selalu menginginkan level emosi atau perasaan yang sama setiap saat. Tentu hal ini sangat sulit dilakukan karena perasaan setiap orang pasti akan berubah.
Umumnya proses love bombing ini muncul ketika pendekatan. Mungkin saat ini kamu sedang dekat dengan seseorang yang karakternya belum benar-benar kita kenali sehingga rentan memicu harapan yang berlebihan. Pelaku love bombing juga tak melulu dari wanita, tapi bisa juga dari laki-laki, lho.
"Pada akhirnya, love bombing ini terjadi tanpa sadar karena fokus utamanya adalah penyampaian perasaan untuk bisa mendapatkan perhatian seseorang," ungkap Satria.
Perlu dipahami bahwa sesuatu yang konstan bisa dibilang kurang baik. Asmara yang berapi-api dan romantisme yang hangat sebenarnya sulit untuk dilakukan setiap hari. Bisa saja jika ini dilakukan setiap hari, hal yang harus menjadi kejutan justru akan menjadi sebuah rutinitas dan akhirnya berujung pada rasa bosan. Maka, sadari dulu bahwa sifat manusia yang dinamis justru jadi kunci penting agar kita tidak jadi korban bucin atau love bombing.
Pastikan juga agar kita tidak mudah terbawa perasaan alias baper. Seperti yang sudah sempat disebutkan di atas, orang yang mudah terkena love bombing umumnya hanya fokus pada penyampaian perasaan. Jadi, kenali dan dalami dulu karakter orang yang ingin kita dekati untuk bisa membangun hubungan yang lebih genuine.
Pada akhirnya, masalah love bombing hanyalah salah satu isu kecil yang bisa terjadi dalam sebuah hubungan. Penting bagi kita untuk benar-benar mengenali karakter dan sifat calon pasangan untuk bisa menemukan solusi yang terbaik jika terjadi masalah di masa depan.
Nah, kamu juga bisa berkonsultasi langsung dengan Satria untuk masalah percintaan. Cukup kunjungi situsnya di https://relationshipcoachindonesia.com/ dan klik “Talk with Satria” untuk terhubung dengan admin lalu menceritakan inti permasalahan agar nantinya bisa di-screening oleh Satria. Intip juga konten-konten serunya di Instagram @satriaautama atau @relationshipcoachindo.