Life & health

Waktu Yang Ideal Untuk Quality Time Saat Jadi Orang Tua Baru

By : Her World Indonesia - 2022-04-30 11:00:01 Waktu Yang Ideal Untuk Quality Time Saat Jadi Orang Tua Baru

Zwitsal memberikan edukasi kepada orang tua mengenai 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan Si Kecil) melalui program Zwitalk. Kelas ini menjadi rangkaian dari program zwitsal 1000 hari si kecil yang merupakan komitmen zwitsal untuk mendampingi para orang tua di 1000 hari pertama si kecil, dimana menurut Kara Darusman selaku Senior Brand Manager Zwitsal hal ini menjadi periode yang sangat krusial bagi tumbuh kembang anak. Zwitsal mengangkat tiga pilar utama, yaitu ASAH, ASIH, dan ASUH yang dirasa harus sangat diperhatikan agar kelak anak dapat tumbuh secara optimal. Kali ini Zwitsal akan membahas tentang "Quality Time Saat Jadi Orang Tua Baru. Idealnya Kapan?" bersama beberapa narasumber yang ahli dibidangnya. 


Berbicara tentang 1000 HPK, seorang Psikolog anak dan keluarga, Ajeng Raviando mengatakan bahwa 1000 HPK itu adalah 1000 hari pertama kehidupan si kecil dimana masa pertumbuhan si kecil itu justru sudah dimulai dari dalam janin, jadi hitungannya itu adalah 270 hari selama masa kehamilan dan 730 hari selama dua tahun masa perkembangan si buah hati.


“Hubungan antara orang tua harmonis ini juga penting terkait dengan 1000 HPK. Tentunya para orang tua harus bisa menyiapkan tidak hanya asupan gizi yang seimbang, tapi juga stimulasi-stimulasi terkait dengan perkembangan anak. Nah stimulasi ini terkait dengan stimulasi fisik, stimulasi kognitif, stimulasi sosial emosional, serta menerapkan juga jangan lupa hubungan yang baik karena happy parents, happy kids. Jadi kalau orang tuanya tidak mesra dan tidak bisa saling sinergi, maka anaknya juga tidak bisa bertumbuh dengan baik,” ujar Ajeng.


(Baca Juga: Ide Aktivitas Akhir Pekan Bersama Suami)

Arya Saloka sebagai orang tua yang sibuk di dunia kerja pun percaya bahwa hubungan antara suami istri juga mempengaruhi kesuksesan dari 1000 HPK anak. Sebab, chemistry antara suami dan istri itu memang harus dibangun sedemikian rupa agar anak bisa mencapai kesuksesannya.


(Zwitalk menghadirkan berbagai narasumber yang ahli di bidangnya. Foto: @zwitsal_id/Instagram)

“Kalau tidak ada chemistry, bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan baik untuk membesarkan anak. Sedangkan anak, terutama balita itu memang membutuhkan peran dari kedua orangtuanya,” ucap Arya.

Dalam keluarga, Ajeng juga mengatakan bahwa perlu adanya quality time yang tidak hanya dilakukan oleh orang tua dan anak tapi juga oleh suami dan istri. Ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan orang tua baru untuk couple quality time atau bonding moment.

“Seperti ada namanya the power of touch and hug. Jadi, orang tua punya kesempatan untuk tidak hanya touch and hug si kecil, tapi juga touch and hug pasangannya. Jangan dilupain juga quality time bersama pasangannya tuh seperti apa. Kalau kita tidak touch and hug pasangan kita, bagaimana caranya kita bisa punya bonding yang baik dengan pasangan. Nah, kalau sudah touch and hug kemudian ada juga the power of communication,” kata Ajeng.

Terkait hal ini, Arya Saloka dan istri mencari kesempatan agar bisa quality time bersama di tengah kesibukannya menjadi figur ayah. Hal ini dilakukan Arya dan istri ketika si anak sedang tidur atau saat berkunjung ke rumah saudara.

Ajeng juga menambahkan, dalam quality time ini banyak pasangan yang merasa kesulitan untuk bisa berkomunikasi dengan pasangannya sendiri karena kendala waktu dan kesempatan. Ketika suami dan istri fokus dengan si buah hati, kemudian pada akhirnya membuat kesempatan suami dan istri untuk bisa bersama ini jadi berkuran. Padahal, komunikasi ini juga menjadi hal penting dan harus bisa baik.


(Arya Saloka menceritakan pengalamannya saat jadi orang tua baru. Foto: Dok. Her World Indonesia)


(Baca Juga: Cara Tetap Romantis Setelah Mempunyai Anak)


Hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah the power of playing together yang tidak hanya dilakukan bersama si kecil saja, tapi juga sama pasangan karena kerapkali suami istri hanya melakukan hal yang rutin saja dengan pasangan. Kemudian yang terakhir, the power of positive habbits dan bagaimana caranya agar tidak hanya positive habbitsnya saja tapi juga rutinitas baru bersama pasangan. Seperti, meluangkan waktu untuk bisa komunikasi bareng saat pagi hari sebelum berangkat kerja, saat anak tidur.


Kegiatan ini merupakan salah satu program yang diangkat. Ada program lain yang tidak kalah menarik, diantaranya "Real Dads, Real Hero. Yuk Dukung Bunda MengASIhi" dan "Mau Jadi Couple Goals di Awal Kehamilan? Yuk, Merapat Ayah Bunda". Semua rangkaian kegiatan ini bertujuan agar orang tua tetap memberikan yang terbaik untuk si kecil dan juga pasangan. Semoga bermanfaat!


(Penulis: Tiara Kandida E)


Life & health