Hair & beauty

Inilah 5 Tanda Kamu Harus Menemui Dokter Kulit Untuk Jerawat

By : Fariza Rahmadinna - 2022-03-19 10:00:01 Inilah 5 Tanda Kamu Harus Menemui Dokter Kulit Untuk Jerawat

Seperti yang diketahui, jerawat adalah kondisi kulit yang cukup umum, yang bisa dialami oleh wanita maupun pria. Meskipun bisa dikatakan kondisi yang ringan, namun jerawat juga bisa menjadi kondisi yang sangat serius. Lalu, apa tanda ketika sudah harus menemui dokter kulit untuk jerawat? Inilah 5 tandanya!


1. Ketika produk skincare jerawat tidak mampu mengatasi masalah jerawat


(Ron Lach from Pexels)


Banyak produk perawatan kulit wajah yang mengklaim mampu mengatasi masalah jerawat. Dalam kasus jerawat ringan seringkali dapat berhasil diatasi penggunaan produk skincare khusus jerawat yang dijual bebas secara rutin. Tetapi dalam banyak kasus lainnya, kondisi jerawat yang ada sulit diatasi dengan menggunakan produk over-the-counter (OTC). 


Charlotte Cho, ahli kecantikan, menjelaskan bahwa perawatan kulit adalah trial and error, terutama dalam hal jerawat. Sampai saat ini, tidak ada panduan khusus untuk menyembuhkan jerawat secara pasti, karena ada berbagai faktor yang berperan. 


Jadi, berikan waktu untuk produk OTC bekerja agar hasilnya dapat terlihat pada kulit berjerawat kamu. Berikan waktu sekitar 10 sampai 12 minggu, atau sekitar 3 bulan. Setelah jangka waktu ini, jika jerawat tidak kunjung membaik, atau jerawat justru tampak semakin parah, yang terbaik adalah menemui dokter kulit untuk pengobatan lebih lanjut. Dokter kulit kamu akan meresepkan obat jerawat yang akan memberikan hasil yang lebih baik dan akan memberikan saran yang bermanfaat mengenai perawatan kulit jerawat yang benar. 


2. Memiliki jerawat inflamasi sedang hingga parah, jerawat nodule, atau jerawat kistik


(Anna Nekrashevich from Pexels)


Jika kondisi jerawat kamu terbilang sedang hingga parah, atau sangat parah dan meradang, sebaiknya hindari produk yang dijual bebas sama sekali. Mengapa? Produk OTC umumnya tidak cukup kuat untuk mengatasi masalah jerawat pada tingkat sedang hingga parah. 


Selain itu, jika kamu memiliki jenis jerawat nodule atau jerawat kistik, yang terbaik adalah segera menemui dokter kulit. Pasalnya, jerawat nodule adalah jenis jerawat yang sangat parah sehingga harus ditangani langsung oleh dokter kulit. Sementara itu, jerawat kistik merupakan jenis jerawat yang sangat menyakitkan —dan cukup sulit diatasi — karena peradangan berada di bawah permukaan kulit. Itulah sebabnya perawatan menggunakan produk skincare yang dijual bebas seringkali tidak menunjukan adanya peningkatan yang signifikan. Jika terlambat diobati, jenis jerawat ini bisa menyebabkan terjadinya jaringan parut kulit yang bisa meninggalkan bekas jerawat permanen dan bopeng. Dokter biasanya akan meresepkan obat jerawat yang lebih kuat, seperti retinoid atau isotretinoin. 


3. Ketika jerawat membuat kamu merasa stres, menurunkan kepercayaan diri, hingga depresi


(Kat Smith from Pexels)


Pada kenyataannya, jerawat tidak hanya dapat memengaruhi lebih dari sekedar tampilan kulit, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas hidup. 


??Apakah kamu merasa tertekan mengenai kondisi jerawat yang kamu alami? Jika kondisi jerawat sudah membuat kamu merasa stres dan menurunkan kepercayaan diri, bahkan dalam beberapa kasus, hingga menyebabkan depresi, itu saatnya untuk pergi menemui dokter kulit, terlepas dari apakah itu jerawat ringan atau parah. 


Dokter kulit akan membantu mengatasi masalah jerawat yang kamu alami, yang pada gilirannya juga akan membantu kamu mengatasi perasaan stres dan frustasi yang dipicu oleh jerawat. Berkonsultasilah juga dengan terapis jika diperlukan untuk membantu mengelola perasaan stres dan frustasi yang kamu alami. 


4. Tiba-tiba memiliki masalah jerawat (setelah sebelumnya tidak pernah mengalaminya)


(Andrea Piacquadio from Pexels)


Ada beberapa orang beruntung, yang tidak pernah memiliki masalah jerawat sebelumnya. Namun, jika tiba-tiba mulai muncul benjolan merah jerawat di wajah, sebaiknya kamu harus mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Pasalnya, ini bisa menjadi tanda kondisi kulit lainnya, termasuk rosacea dan folikulitis, yang terlihat sangat mirip dengan jerawat. Jadi, agar tidak salah menangani, ada baiknya kulit kamu dievaluasi langsung oleh profesional medis.


5. Setelah jerawat hilang, muncul pigmentasi pasca inflamasi dan bekas jerawat


(Ron Lach from Pexels)


Seringkali, jerawat meninggalkan bekas pigmentasi inflamasi (atau tanda gelap), atau bekas jerawat pada kulit, bahkan jika kamu tidak memencetnya. Bekas jerawat memang bisa lebih sulit diatasi daripada jerawat itu sendiri. Jika begini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kulit. Dokter akan merekomendasikan beberapa treatment untuk menghilangkan bekas jerawat. 



Itulah 5 tanda sudah saatnya kamu menemui dermatologis untuk kondisi jerawat yang kamu alami. Dengan perawatan yang tepat, kamu akan mendapatkan kulit yang lebih bersih dan terbebas dari jerawat.




Hair & beauty