21 Sosok Penggerak Literasi Ibu Ibukota Awards Di 2021

Ibu Ibukota Awards telah digagas sejak tahun 2019 lalu dan masih berjalan hingga saat ini. Adapun Ibu Ibukota Awards merupakan sebuah wadah apresiasi yang mana ditujukan kepada para wanita di luar sana.

Ada banyak cerita yang diangkat, dan ajang apresiasi ini memang sengaja ditujukan untuk siapapun supaya lebih peka dan berempati dengan lingkungan sekitar.

Di tahun 2021 ini, ada 21 sosok Ibu Ibukota Awards yang akan diperkenalkan sebagai penggerak literasi. Hal ini dilakukan saat konferensi pers Menuju Ibu Ibukota Awards 2021. Acaranya pun disiarkan secara live streaming langsung pada channel YouTube Ibu Ibukota. Adapun 21 sosok yang dimaksud di sini di antaranya adalah:

(Perkenalan 21 Sosok Ibu Ibukota 2021 oleh Fery Farhati. Foto: Dok. Ibu.ibukota)

Bidang kewirausahaan, ada ibu Intan Mustika Anggrani M, ibu Eni Ahaeni, ibu Henny Christingsih, dan juga ibu Sri Sintawati.

Bidang kesehatan, ada ibu Ike Ni'mah Tatimu, ibu Siti Aminah, ibu Roosaline Wulandari, dan ibu Erna Agnes Sitompul.

Bidang pendidikan, ada ibu Ros Yusuf, ibu Erlin Yusnita, ibu Sri Utami Satriastuti, dan ibu Hoiriyah.

Bidang lingkungan ada ibu Fatimah Himmatina, ibu Rohani, ibu Ida Muslikah, serta ibu Nila Sari.

Bidang pemberdayaan ada ibu Ayi Asmita, ibu Suyatmi, ibu Setianingsih, ibu Sri Piwelas, dan ibu Fitriyah.

Mereka yang terpilih dalam penghargaan ini harus siap dalam mendedikasikan serta menjalankan berbagai macam program yang sangat berguna untuk lingkungan.

Nantinya akan ada cerita-cerita menarik dari para sosok yang telah disebutkan di atas. Berbagai cerita tersebut akan ditayangkan pada setiap Jumat di acara Gelar Wicara Ibu Ibukota mulai bulan Oktober ini.

(Fery Farhati selaku Penggagas Ibu Ibukota Awards 2021. Foto: Dok. Ibu.ibukota)

Dalam wawancaranya selaku penggagas ajang Ibu Ibukota Awards yaitu Fery Farhati, mengungkapkan bahwa beliau berterima kasih atas segala partisipasi dari masyarakat tentang ajang ini.

Selama tahun 2021 sendiri banyak sosok yang direkomendasikan oleh masyarakat untuk ajang Ibu Ibukota Awards ini dan tentu saja ada kesulitan memilih mana yang terbaik dalam rangka memperkenalkan tentang makna literasi yang lebih luas. Sebab, banyaknya masyarakat yang tidak memahami akan hal ini.

(Penulis: Ellyza Aurelia Purwadi)