Kin + Ally resmi meluncurkan koleksi perdana berbahan dasar ActiveKnit, hari Senin lalu (30/8) lewat virtual press conference. Koleksi premium tersebut bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 598.000,- untuk Poppy Racerback Bra in ActiveKnit dan harga Rp 798.000,- untuk Dahlia Compression Legging in ActiveKnit.
Co-Founder Kin + Ally, Natasha Elaine, mengatakan bahwa koleksi ini merupakan koleksi yang dibuat khusus untuk memotivasi penggunanya untuk terus bergerak aktif di masa pandemi.
“Kami juga melihat fenomena masyarakat Indonesia yang semakin peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar sejak pandemi 2020 lalu, maka terlahirlah Kin + Ally, wujud nyata dari cita-cita kami untuk membawa perubahan besar dan signifikan bagi bumi dan sekitar, serta membangun pola hidup sehat di tengah masyarakat terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.” ujar Natasha dalam keterangan resminya.
Kin + Ally memberikan material bahan super nyaman, unik, dan ramah lingkungan. Material premium hasil inovasi dari limbah botol plastik dengan material berkualitas four-way stretch, wrinkle resistant, quick drying, ringan, dan lembut. Produk tersebut juga telah tersertifikasi OEKO-TEX®, bluesign®, Global Recycled Standard.
Seringkali, wanita Indonesia merasa kurang pede dan tidak nyaman dengan pakaian olahraganya. Kin + Ally hadir dengan memberi semangat lewat hastag #JoinTheAllyance dan mengajak setiap masyarakat Indonesia dengan berbagai macam bentuk tubuh turut bergabung sebagai sekutu Kin + Ally untuk menjadi bagian dari perubahan bagi bumi dan lingkungan sekitar.
Kin + Ally yakin bahwa ukuran tubuh tidak menentukan standar kecantikan di Indonesia. Hal ini mendorong munculnya variasi ukuran dari XS hingga XL. Semua wanita berhak untuk mendapatkan pengalaman workout terbaik tanpa perlu memikirkan postur tubuh.
Konsep dan ide athleisure wear ini muncul ketika Natasha sedang berada di New York 2,5 tahun yang lalu. Kekagumannya dengan kualitas activewear, athleisure wear modern, dan dorongan sustainability menjadi motivasi bagi Co-Founder Kin + Ally ini untuk membuat produk serupa.
Ide ini segera dibicarakan bersama sang adik yang juga Co-Founder Kin + Ally, Patricia, untuk membuat tren athleisure wear dengan bahan yang ramah lingkungan dan nyaman untuk workout.
Kin + Ally akan tetap memproduksi yoga mat dan weights dengan bahan-bahan ramah lingkungan. Brand ini telah menjadi agen perubahan yang menyuarakan inklusivitas dan pengurangan limbah dengan kampanye self-care.
Nah, bagaimana pendapatmu tentang produk Kin + Ally yang ramah lingkungan ini?