Kampanye #PakaiSampaiHabis Bersama Lyfe With Less

Kebanyakan dari kita suka sekali memberi aneka ragam produk kecantikan. Apalagi sekarang ini untuk membeli produk-produk tersebut juga sangat mudah karena layanan pembelian secara online. Selain itu, sekarang juga banyak sekali tren kecantikan yang sangat keren dan bermacam promo yang membuat masyarakat tertarik.

Ini menjadi hal bagus, asalkan dibarengi dengan sikap berkelanjutan yang menggunakan produk tersebut sampai habis. Tapi nyatanya tak sedikit konsumen yang senang membeli secara berlebihan, kemudian jarang memakainya dan menghasilkan tumpukan produk yang ada di rumah. Hal ini akan menjadi limbah tak terhitung dan juga tidak dikelola dengan baik.

Mengenal Kampanye #PakaiSampaiHabis

Lyfe With Less, sebagai komunitas pegiat gaya hidup minimalis telah hadir dan kini menjadi support system untuk capai Sustainable Beauty alias kecantikan berkelanjutan lewat kampanye-nya yang bertajuk #PakaiSampaiHabis. Dalam mewujudkan Sustainable Beauty ini memang tidak bisa hanya mengandalkan dari brand saja, tapi para konsumen pun harus mau bekerja sama dan memiliki tanggung jawab penuh terhadap produk yang dipakai.

Selain mengajak konsumen, Lyfe With Less juga menggandeng beberapa brand partner, recycling partner dan juga media partner lainnya dalam kampanye ini. Mereka menyapa media dengan mengadakan event Gathering Campaign #PakaiSampaiHabis secara virtual melalui platform Zoom pada Jumat 27 Agustus 2021.

(Sarah Sofiani, Bellinda Putri dan Wilda Arginisa. Foto: Dok. Lyfe With Less)

Gathering ini berisikan beberapa orang yang ikut meramaikan kampanye tersebut yakni Bellinda Co-founder dari brand perawatan kulit bernama HALE, Wilda yang merupakan Public Relations dari Wardah Beauty, Ankayama yang berprofesi sebagai Eco Beauty Influencer dan ada juga Cynthia yang menjabat sebagai Founder Lyfe With Less.

(Bersama dengan Founder Lyfe With Less, Cynthia. Foto: Dok. Lyfe With Less)

Tujuan Event Virtual Gathering Campaign #PakaiSampaiHabis

Dalam kampanye ini ada banyak sekali hal yang dibahas, khususnya mengenai dilema konsumsi yang berlebihan dari produk kecantikan. Kemudian dibahas pula tentang bagaimana Campaign #PakaiSampaiHabis dapat membangun sebuah kebiasaan baru dalam hidup masyarakat dan juga brand produk kecantikan, di mana mereka bertanggung jawab dalam hal produksi dan juga konsumsi produk kecantikan tersebut, termasuk masalah limbahnya.

Dalam kampanye ini, konsumen juga diajak untuk bijak dalam pemakaian produk kecantikan sampai habis untuk kemudian memilahnya dan diberikan kepada orang yang tepat agar bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang berguna. Langkah kecil ini, di mana konsumen yang mengumpulkan dan juga mengirimkan empties produk kecantikan mereka telah didukung oleh beberapa beauty brand dengan cara memberikan reward atas pencapaian dalam memakai produk sampai habis.

Tidak mudah menumbuhkan kebiasaan baru yang lebih bertanggung jawab terhadap produk kecantikan, tapi sebagai konsumen kamu juga mungkin tahu bahwa itu semua butuh perjuangan. Oleh karenanya, dengan kampanye ini banyak orang bergandengan untuk mewujudkan hal tersebut.

(Penulis: Ellyza Aurelia Purwadi)