Ciri Pria Selingkuh Menurut Psikologi

Menurut Kelly Campbell, Ph.D., Associate Professor of Psychology and Human Development di Universitas California, San Bernardino, banyak alasan untuk orang berselingkuh, namun ia tidak mengatakan bahwa hal tersebut adalah hal yang jahat dilakukan oleh orang-orang.

Kelly Campbell mengatakan bahwa “kita tidak tahu bahwa manusia dimaksudkan untuk melakukan monogami atau tidak, hanya saja beberapa orang lebih sejalan dengan pemikiran untuk menjalankan monogami dan ada pula yang tidak". Agar kamu tak lagi penasaran, berikut ciri pria selingkuh menurut psikologi.

(Baca Juga: Apakah Pria Selingkuh Bisa Berubah, Kenali Karakternya)

Waspadai red flag dari pasanganmu

(Kenali red flag pasanganmu. Foto:Dok.Pixabay/pexels)

Seseorang yang memiliki intensi berselingkuh akan memunculkan red flag dalam hubungannya. Beberapa di antaranya menyerupai:

1. Ada jarak dalam hubungan

Salah satu red flag dalam hubungan adalah ketika ada jarak di antara kamu dan pasangan. Kalian tidak bisa bebas berkomunikasi untuk sekadar saling berkeluh-kesah. Ada perasaan kurang nyaman yang membuat kalian jadi menutup diri. Inilah yang akhirnya bisa menuntun pada perselingkuhan.

2. Selalu merasa ada yang kurang

Dalam hubungan, perbedaan kalian dianggap sebagai kekurangan. Padahal, perbedaan ini harusnya bisa jadi penyeimbang antara kamu dan si dia. Salah satu pun akhirnya merasa selalu dirugikan.

3. Perilaku yang narsis

Orang yang memiliki perilaku yang narsis, lebih cenderung terlibat dalam perselingkuhan. Lihatlah perilaku pasanganmu, apakah memiliki kecenderungan bersifat narsis atau tidak.

Alasan Selingkuh

(Alasan pasangan selingkuh. Foto:Dok.Drazen Zigic/istockphoto)

Banyak alasan orang untuk berselingkuh. Namun, menurut Campbell sendiri, biasanya alasan itu jatuh ke dalam 3 kategori, yaitu individual, relationship, dan situational. Untuk individual ini berkaitan dengan ungkapan “once a cheater, always a cheater” yang mana langsung berasal dari pribadi orang tersebut.

Untuk kategori relationship, selingkuh terjadi karena adanya ketidakpuasan sehingga memicu pertengkaran dan mencari orang ketiga.

Sedangkan untuk alasan situational justru terjadi karena adanya dorongan untuk berselingkuh. Bisa jadi lingkungannya memang mendukung keputusannya untuk selingkuh.

Pengambilan Keputusan

(Diskusi dengan pasangan. Foto:Dok.icsilviu/pixabay)

Langkah berikutnya setelah mengetahui hal buruk dari pasangan, kamu perlu pikirkan baik-baik kelanjutan hubunganmu. Apakah kamu bisa kembali mempercayai pasanganmu yang sudah menyelingkuhimu? Miliki harga diri yang tinggi dan sadarilah bahwa kamu berharga, itulah yang dikatakan oleh Campbell.

(Baca Juga: Mimpi Pacar Selingkuh, Ini Artinya)

Inilah beberapa ciri pria selingkuh menurut psikologi. Semoga dengan ini bisa membantumu untuk memilih pasangan yang tepat.

(Penulis: Ellys Natalia)