Perasaan marah adalah hal yang sangat wajar bagi semua orang. Namun, cara orang menunjukkannya dan berapa lama ia merasakan amarah itu, tentunya akan berbeda-beda. Kalau saat ini pasanganmu sedang marah dan kamu kebingungan untuk menghadapinya, tak perlu khawatir. Inilah cara meluluhkan pria yang marah.
Hindari memperkeruh suasana dengan membalas amarahnya. Pastikan kamu tidak ngambek apalagi menyindir saat si dia sedang marah. Dengan tetap tenang, kamu bisa meredam emosinya agar tidak semakin meledak.
Umumnya pria lebih senang memendam emosinya, bisa jadi dengan diam dan mengurung diri. Jika pasanganmu memilih hal ini, hargai keputusannya dan beri ia ruang untuk menyendiri. Hindari memborbardirnya dengan banyak pertanyaan karena ia akan semakin marah.
Jika memang ada masalah yang menyulut emosinya, kamu enggak perlu membela diri karena hal itu tidak akan menyelesaikan masalah sama sekali. Pasangan justru akan semakin marah dan frustrasi padamu. Jika ia sedang berusaha mengeluarkan isi hatinya, dengarkan omongannya tanpa memotong, apalagi membela dirimu. Ia perlu melakukan ini agar ia bisa merasa lega.
Saat pasanganmu marah, pahami bahwa ia sedang berada dalam level sensitif. Bicara dengan nada tinggi hanya akan membuat situasi makin buruk. Pilih kata-kata yang netral, tidak provokatif atau menyudutkan, dan gunakan nada bicara kasual.
Gestur seperti memeluk bisa jadi tanda bahwa kamu peduli dengan dirinya dan ikut merasakan emosi yang sedang ia alami. Kamu juga menunjukkan bahwa kamu akan selalu ada, baik dalam susah atau pun senang. Ia pasti akan luluh dengan cara ini.
Cara meluluhkan pria yang marah berikutnya adalah dengan minta maaf. Ingat, minta maaf bukan berarti menandakan kamu salah. Tapi hal ini bisa jadi tanda bahwa kamu rela menekan egomu demi kebaikan hubungan kalian. Ingat, bukan hanya kamu yang ingin dimengerti.
Itulah beberapa cara meluluhkan pria yang marah. Pastikan kamu selalu siap untuk mencobanya saat pasangan sedang marah. Semoga berhasil!