Tak semua orang dapat melupakan kenangan indah bersama sang mantan. Bayangan masa lalu selalu muncul secara tiba-tiba hingga kamu sulit melepas kenangan bersamanya. Namun, tak perlu khawatir karena secara perlahan kamu dapat melupakannya. Tetapi, sebelum kamu memang benar-benar dapat melupakannya, kamu perlu mengeceknya terlebih dahulu. Apakah kamu yakin bisa melakukannya dengan begitu saja?
Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui tanda-tanda bahwa kamu sudah move on dari mantanmu. Yuk, simak ulasannya.
(Baca Juga: Cara Menjadi Wanita yang Menarik dan Menyenangkan)
Awal mula kamu memutuskan hubungan dengan mantanmu, setiap malam kamu selalu stalking media sosial mantanmu tanpa disadari. Namun, jika kamu memang telah berhasil melupakannya pastinya kamu sudah tidak lagi melihat perkembangan media sosialnya.
(Baca Juga: Ciri Pria Yang Harus Ditinggalkan)
Wajar jika kamu menangisinya setelah putus cinta. Namun, kamu akan dianggap sudah dapat melupakannya jika kamu telah berhasil tidak lagi menangisinya setiap memikirkan kenanganmu bersamanya. Kamu akan merasakan kelegaan yang luar biasa sehingga kamu dapat merelakan masa lalu yang memang seharusnya kamu lepaskan untuk kebaikanmu sendiri.
Jika kamu sudah move on terhadap mantan. Pastinya kamu akan memilih untuk fokus dalam mengejar mimpimu di masa depan. Oleh karena itu, kamu jangan khawatir lagi karena karirmu akan membawamu ke tempat yang lebih baik lagi sehingga kamu akan mudah move on dan siap terjun ke dunia yang baru.
Untuk kamu yang memiliki mantan satu kampus atau kantor, tentunya kamu tidak akan bereaksi yang berlebihan dan juga rasa sayang terhadapnya. Kamu juga akan menganggap dirinya sebagai orang biasa atau teman lama saja.
JIka kamu mulai mencari pasangan yang baru untuk hidup bersamamu di kemudian hari. Artinya kamu sudah dapat melupakannya dan berani mengambil keputusan yang lebih baik. Perlu diingat bahwa di luar sana masih banyak yang dapat kamu temui untuk menjalankan hubungan bersamamu.
Itulah tanda-tanda bahwa kamu sudah move on dari mantanmu. Apakah kamu merasakan salah satunya?
(Penulis: Sania Zelikha)