Life & health

10 Cara Mudah Bedakan Madu Murni, Tak Murni, Bahkan Palsu

By : Rengganis Parahita - 2020-07-02 15:58:00

Kini makin bayak label madu berseliweran. Mulai dari madu hutan hingga madu ternak, semua bak berlomba-lomba menjajakan produknya dengan menggadang-gadang tingkat kemurniannya. Namun, tentu tak semuanya betul-betul 100% madu asli. Ada yang sedikit ditambahkan air, ditambahkan gula, bahkan ditambahkan bahan pengawet supaya tahan disimpan lebih lama pun ada. Meski sesungguhnya tak mengurangi khasiatnya karena sejatinya madu memang punya sifat antibakterial yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit, namun jika kita memang bisa mendapatkan yang betul-betul murni tanpa tambahan apa pun tentu akan makin baik, bukan?

Lalu bahayanya lagi, kalau ternyata madu yang kamu beli ternyata palsu. Tak hanya tidak memiliki kandungan madu sama sekali, madu palsu yang hanya terbuat dari molasses, tepung kentang atau jagung untuk mengentalkan, gula cair, dan glukosa, malah bisa membuatmu terserang penyakit gula karena kandungan gula yang amat tinggi pada sugar syrup dan glukosa, Nah, bagaimana cara membutkikannya jika kamu sudah terlanjur beli salah satu dari produk yang ada di pasaran? SImak 10 cara mudah berikut ini supaya kamu tak tertipu lagi.


1. Cek proses pengkristalannya

Saat disimpan lama, madu murni cenderung akan mengkristal. Namun warnanya tak akan berubah seiring bertambahnya waktu. Berbeda dengan madu tak murni atau bahkan madu palsu sekalipun.  Madu tak murni akan sedikit berubah warna namun tak akan berubah jadi sangat gelap. Madu palsu biasanya akan jadi sangat gelap bahkan menghitam karena kandungan gula dan air yang di dalamnya berubah basi. 


2. Teteskan ke dalam air

Ambil segelas air dan teteskan satu sendok teh madu ke dalamnya. Perhatikan baik-baik. Jika madu langsung larut, maka dapat dipastikan madu tersebut tak murni atau bahkan palsu. Madu asli akan mengendap di dasar gelas dan sulit bahkan tak akan larut meski sudah diaduk sekalipun. Madu tak murni mungkin masih akan meninggalkan endapan yang menandakan bahwa masih ada kandungan madu asli yang tertinggal di dalamnya. Meski dicampur gula dan air, madu tak murni tetap punya kandungan madu asli yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun kadarnya memang tak 100% atau 90%. Beda dengan madu palsu yang tak meninggalkan bekas sama sekali di mana semuanya langsung hilang dalam larutan. Artinya, isinya hanya berupa gula dan air. 


3. Teteskan ke selembar kertas atau baju

Ambil selembar kertas, tisu, atau kain berongga agak besar.  Teteskan sedikit madu dan perhatikan apakah ia terserap dan merembes bagian bawah atau tidak. Tak hanya itu, perhatikan juga apakah area yang diteteskan terasa basah atau tampak meleber ke bagian samping. Jika iya, maka dapat dipastikan maka madu tersebut tak murni atau malah palsu. Madu murni tak akan tembus dan tak juga membuat permukaan kain, tisu, atau kertas jadi basah. Bahkan, beberapa madu murni tidak meninggalkan noda di permukaan yang diteteskan tersebut.


4. Teteskan ke ibu jari

Ini adalah cara termudah. Teteskan setetes madu ke permukaan ibu jari dan lihat apakah ia akan langsung jatuh mencair ke arah bawah. Madu murni akan tetap stay menempel membentuk tetesan yang sangat kental. Tidak jatuh mencair ke segala arah. Berbeda dengan yang tak murni atau palsu yang bahkan langsung menghilang layaknya air.


5. Panaskan

Ambil setengah sendok teh madu dan panaskan di atas api. Madu murni atau asli akan terkaramelisasi sempurna tanpa menimbulkan buih di saat madu tak murni atau palsu tak akan terkaramelisasi dan punya busa yang sangat banyak saat berada pada titik didih.


6. Oleskan ke roti

Jika kamu punya roti tawar, ambil selembar dan oleskan pada permukaannya. Madu murni akan jadi garing dan membuat permukaan roti yang teroles jadi renyah di mana madu tak murni atau palsu justru akan membuat roti jadi basah, lembek, dan tak enak dimakan.


7. Rasakan manisnya

Biasanya, madu murni punya rasa manis yang berbeda dengan manis gula. Ada sedikit sentilan rasa pahit karena diambil langsung dari nektar tumbuhan dan bunga-bunga pohon yang bervariasi. Ada sedikit aroma buah bahkan bunga yang jika dihirup akan menimbulkan wangi earthy yang tak dimiliki oleh madu palsu. Jika demikian, maka kamu bisa langsung rasakan madu yang sedang ada di hadapanmu. Jika rasa manisnya terlalu manis, encer, dan tak ada wangi alami yang tercium, maka kamu sudah patut curiga. Kekentalan dan manisnya madu murni sangat jauh berbeda dengan yang abal-abal.


8. Perhatikan kerumunan semut

Ini adalah cara paling umum yang sering dilakukan orang dan paling sering dijadikan acuan untuk membuktikan madu yang dibeli murni atau tidak. Teteskan sedikit madu pada piring dan lihat apakah semut mengerumuninya atau tidak. Jika banyak semut yang datang, artinya madu tersebut ditambahkan gula. Karena, pada saat madu masih berada di sarang, lebah telah mengeluarkan zat aditif khusus untuk melindungi madu tangkapannya dari semut dan juga serangga. Jadi, madu murni atau madu asli tentu akan tetap punya kandungan itu sehingga semut dan serangga kecil tak akan mendekat. Itulah sebabnya meski madu punya rasa manis tapi tak pernah mengundang semut.


9. Masukkan kulkas

Cara lain untuk membuktikan keaslian dan kemurnian madu adalah dengan menaruhnya di kulkas bahkan di dalam freezer. seberapapun lamanya ia berada di dalam, meski bertahun-tahun sekalipun, madu asli tak akan pernah membeku. Tak seperti madu palsu atau tak murni, ia akan lekas mengeras saat terkena suhu dingin.


10. Teteskan cuka

Terakhir, cara termudah adalah dengan meneteskan 2 - 3 tetes cuka ke dalam seperempat gelas air yang telah dicampur oleh satu sendok makan madu. Jika muncul busa-busa yang kemudian naik ke atas, maka bisa dipastikan madu kamu tidak asli.


Dengan adanya cara pengecekan di atas, bukan berarti juga kita langsung antipati pada madu yang dirubung semut atau larut dalam air. Satu hal yang pasti, kamu hanya perlu menemukan madu murni dan madu yang setidaknya punya kandungan madu murni di atas 70%. Karena meski diberi campuran lain entah sedikit gula atau apa pun itu, setidaknya kandungan kemurniannya masih lebih dari 50% yang artinya khasiatnya tetap bisa dimanfaatkan bagi kesehatan. Kalau sudah di bawah 70% apalagi 50%, maka kamu harus lebih berhati-hati karena bisa dipastikan setengahnya adalah gula dan ini buruk bagi tubuh. 

Life & health