Burberry Hadirkan Koleksi Econyl® Yang Ramah Lingkungan

Sudah menjadi sebuah warisan bagi rumah mode Burberry untuk berinovasi dengan material yang digunakan dalam membuat koleksinya. Sang pendiri Thomas Burberry telah mencipakan material yang breathable, tahan cuaca, dan hardwearing yang dikenal sebagai gabardin pada tahun 1879 silam.

Label asal Inggris ini juga telah bekerja sama dengan perusahaan 37.5® Technology untuk menggunakan pasir vulkanik dan sampah batok kelapa dalam teknologi termoregulasi di pembuatan jaket quilted.

Selain itu, Burberry jugalah yang memperkenalkan Refibra, jenis benang baru yang diciptakan dari sisa katun yang ada di Burberry Mill di Yorkshire. Material ini digunakan untuk membuat dust bag perhiasan, pertunjukan, dan produk kulit.

Tak berhenti sampai itu saja, Burberry kali ini meluncurkan koleksi kapsul Econyl®. Deretan produknya terbuat dari material Econyl®, yakni benang nilon ramah lingkungan yang tercipta dari olahan jaring ikan, sisa kain, dan plastik industri.

Koleksi kapsul Econyl® ini menghadirkan produk klasik Burberry berupa trench dan car coat, begitu juga produk yang menjadi tren terkini seperti tas pinggang dan ransel bermotif logo, puffer coat, serta jaket bomber yang bisa dibalik.