Ketahui Jenis First Cleanser Yang Cocok Untuk Wajahmu

Double cleansing tentu sudah menjadi ritual yang pantang dilewatkan di penghujung hari. Untuk melakukannya, diperlukan dua jenis pembersih wajah, first dan second cleanser.

Pembersih pertama diaplikasikan dalam kondisi wajah kering, tujuan utamanya mengangkat makeup serta sisa kotoran, minyak, dan polusi yang menempel kulit. Sementara pembersih kedua fokus membersihkan pori-pori lebih dalam untuk menghindari penumpukan residu dan kulit mati yang dapat berujung pada komedo atau jerawat.

Second cleanser biasanya berbentuk sabun, sedangkan varian untuk first cleanser lebih bervariasi. Beranjak dari cleansing milk yang populer di era 90-an, kini jajaran makeup remover lebih bervariasi mulai dari cleansing oil, cleansing balm, hingga micellar water. Manakah yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu? Simak detail tentang ketiganya yang mungkin belum kamu ketahui. 

Cleansing Oil

Pembersih berbahan dasar minyak bekerja dengan prinsip oil-attracting-oil. Sebum yang diproduksi secara alami oleh kulit dan kebanyakan produk makeup memiliki bahan dasar minyak. Ketika dipijatkan ke wajah, cleansing oil dapat “melelehkan” keduanya sekaligus kotoran, memudahkan kamu untuk mengangkat seluruhnya tanpa perlu menggosok-gosok kulit.

Sebagian besar cleansing oil langsung larut, berubah tekstur menjadi milky, dan mudah terbilas saat tercampur dengan air. Namun beberapa formula yang lebih pekat masih perlu diusap menggunakan handuk basah yang hangat agar dapat terangkat sempurna. Oil-based cleansers lebih lembut untuk kulit karena tidak mengikis minyak alami yang ada pada permukaan kulit, membuatnya cocok untuk kulit sensitif. Walaupun lembut, cleansing oil tetap menjadi formula yang paling ampuh untuk melunturkan makeup. Wajib dimiliki jika kamu sering menggunakan makeup, terutama foundation. 

Coba:

Sulwhasoo Gentle Cleansing Oil EX 200ml Rp550.000

Cleansing Balm

Sama-sama berbahan dasar minyak, cleansing balm sebenarnya merupakan cleansing oil yang dipadatkan. Fungsi dan cara penggunaannya pun serupa. Cleansing balm juga beraksi maksimal dalam mengangkat riasan yang waterproof sekalipun.

Keunggulannya, teksturnya yang padat membuatnya lebih praktis untuk dijadikan teman bepergian, bebas dari risiko bocor atau over-limit benda cair. Pembersih yang menyerupai balsam ini juga dilengkapi oleh kandungan petrolatum, seperti petroleum jelly, untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit selama proses pembersihan. Hal ini membuatnya sangat direkomendasikan untuk pemilik kulit kering. 

Coba:

Banila Co Clean it Zero Cleansing Balm 180ml, C&F Perfumery Rp380.000

Micellar Water

Awalnya micellar water diciptakan oleh Jean-Noël Thorel, sang pendiri Bioderma, untuk menggantikan air keran. Tim penelitinya menemukan bahwa kandungan mineral yang terlalu tinggi dalam air keran berpotensi mengganggu keseimbangan pH dan lapisan pelindung kulit, terutama yang sensitif. Air mulifungsi ini juga dapat digunakan untuk membersihkan riasan, sebum, dan sisa kotoran yang menempel pada kulit.

Namun berbeda dari cleansing oil, tekstur micellar water yang begitu ringan dan cair kurang powerful untuk mengangkat residu-residu tersebut dalam satu usapan. Jika menggunakan riasan, kamu perlu mengusapkannya beberapa kali hingga kapas terlihat benar-benar bersih tak bernoda. Ia juga kurang efektif untuk mengangkat makeup yang tahan air. Walau bertajuk “water”, di dalamnya juga terdapat partikel minyak mikro yang tersuspensi dalam air, atau disebut juga sebagai micelles. Micelles inilah yang berperan mengangkat semua tumpukan kotoran dan makeup tanpa mengganggu keseimbangan serta kelembapan kulit.

Kelebihannya, jika sudah menggunakan micellar water, Anda bisa melewatkan mencuci wajah dengan sabun karena formulanya memang tidak perlu dibilas. Setelah membersihkan wajah dengannya, kulit wajah terasa begitu nyaman, tidak terlalu lembap maupun kering. Magic elixir ini bisa jadi pilihan untuk kamu yang memiliki kulit sensitif, berminyak, dan rentan berjerawat. 

Coba:

Bioderma Sensibio H2O 500ml, Watsons Rp377.300