LoveCare: Aplikasi Untuk Akses Layanan Perawat Di Rumah

Pasien yang menjalani rangkaian perawatan di rumah sakit karena menderita penyakit kronis sering menghadapi rintangan dan kesulitan berat yang akan memengaruhi semangat dan kondisi psikologis pasien maupun keluarga.

“Perawatan di rumah bisa menjadi salah satu dukungan terbesar bagi pasien, namun untuk itu dibutuhkan tenaga medis profesional yang bisa mendampingi di rumah. Dengan adanya layanan homecare terpercaya, ini bisa menjadi solusi,” jelas pakar kesehatan Prof.Dr. dr. Nila Djuwita Moeloek, pada acara peluncuran aplikasi LoveCare di Jakarta, 30 Januari lalu.

Aplikasi ini dibuat atas dasar kebutuhan masyarakat akan tenaga perawat, tenaga medis atau pun caregiver berkualitas yang dapat merawat pasien di rumah. Pasien atau keluarga pasien seringkali menemukan kesulitan untuk mendapatkan tenaga profesional yang dapat memberikan layanan berkualitas, sepenuh hati, dengan cara yang efisien. 

(Aplikasi LoveCare di handphone. Foto: Dok. her world)

Veronica Tan, sosok di balik terbentuknya aplikasi ini, menjelaskan bahwa LoveCare lahir dari pengalaman menjabat sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta, serta keinginan untuk membuat inovasi di sektor kesehatan melalui teknologi.

Aplikasi ini dapat menghubungkan pasien dan keluarga pasien dengan tenaga medis profesional termasuk dokter sebagai penanggungjawab. “Teknologi ini akan mengurus dari A sampai Z. Mulai dari pemesanan perawat, sampai dengan rekam medis pribadi pasien yang semuanya berbasis online. Dengan begitu pasien mendapatkan layanan homecare terpercaya dengan mudah,” tegas Veronica.

(Veronica Tan dalam peluncuran aplikasi LoveCare. Foto: Dok. her world)

Turut hadir sebagai pembicara pada acara peluncuran ini adalah dr. Venita Eng, Msc, Medical Director LoveCare dan Susan Nio, Msc sebagai President Director. Keduanya berperan penting dalam pelaksanaan LoveCare sesuai dengan nilai serta visi misi nya.

“Setiap perawat di LoveCare merupakan perawat medis terdaftar, menjalani pelatihan khusus dan telah melewati seleksi ketat, baik secara psikologis maupun medis agar dapat melayani pasien secara komprehensif dan holistik,” tutur dr. Venita.

Para perawat ini berada di bawah pengawasan dan terus berkoordinasi dengan dokter sehingga setiap perkembangan pasien dan terapi pasien terpantau dengan baik. “Perawat kami akan fokus untuk merawat pasien seutuhnya sebagai individu bukan hanya berfokus pada penyakitnya saja, sehingga mengutamakan kualitas hidup dan kenyamanan,” lanjutnya.

(Tampilan aplikasi LoveCare. Foto: Dok. LoveCare)

Untuk tarifnya, LoveCare mematok harga sesuai dengan berapa lama atau seberapa senior perawat dibutuhkan untuk pasien. Ada yang jangka pendek (3 hari) hingga jangka panjang, menginap (24 jam) atau paruh waktu (12 jam).

Jenis perawatnya pun terbagi dalam beberapa kategori yaitu perawat senior, asisten perawat atau caregiver. Disebutkan di sini bahwa layanan homecare ini tidak mustahil ditanggung oleh asuransi. Beberapa jenis perusahaan asuransi besar telah menyediakan paket layanan homecare di dalam polisnya.

(Suasana peluncuran aplikasi LoveCare. Foto: Dok. her world)

LoveCare dibentuk tahun 2019 di Jakarta oleh Veronica Tan, Dr.dr.Carmen S.Y.Jahja, Annette Anhar, Susan Nio, Dr. Venita Eng dan Renold Sutadi. Layanan LoveCare dapat diakses melalui situs www.lovecare.id atau mengunduh langsung aplikasi LoveCare melalui Playstore atau pun Appstore.

(Teks: Shantica Warman)