Peluncuran Koleksi Redux Grunge 1993/2018 Marc Jacobs

Bertempat di butik Bookmarc di daerah Shibuya, Tokyo, peluncuran koleksi diselenggarakan dengan gaya yang menarik. Toko buku ini diubah menjadi sebuah tempat pertunjukan musik yang menampilkan band The Little Black yang berasal dari Jepang. Setelah pertunjukan selesai, seluruh tamu dibawa ke lantai bawah toko buku dimana suasana berubah menjadi industrial yang kental dengan seluruh koleksi terpajang indah diseluruh bagian ruangan. Ditengah terdapat 12 patung dengan tampilan lengkap dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan gaya grunge yang kental. Bagian kiri dipenuhi dengan pakaian yang dapat kami lihat lebih dekat sekaligus mencobanya sebelum tersedia dipasaran keesokan harinya. Tidak ketinggalan koleksi aksesori yang sangat lengkap dari mulai kalung hingga cincin. Setiap koleksi begitu autentik dengan gaya tahun 90an dan membawa kami bernostalgia pada era kebebasan tersebut.

(FOTO: DOK. GILANG AGUNG PERSADA)

Berawal dari inspirasi musik alternatif, gerakan baru fotografi fashion serta gaya pribadi para sahabat, Marc Jacobs pada tahun 1993 meluncurkan koleksi gaya grunge yang kini menjadi ikonis dan membawa namanya menjadi besar pada saat ia masih bekerja di rumah mode Perry Ellis. 25 tahun kemudian, ia melansir kembali duplikat karya grunge-nya dengan tema koleksi Redux Grunge Collection 1993/2018. Sebanyak 26 tampilan original yang sama persis dengan koleksi terdahulu ia tampilkan untuk Anda miliki sekarang juga. Mulai dari beanie yang menjadi trend, pakaian dengan berbagai motif seru hingga sepatu kolaborasi dengan Dr. Martens dengan warna yang mengingatkan kita pada sebuah koleksi indah di masa semua orang bergaya dengan bebas namun memperlihatkan identitas gaya yang kuat.

AIRI MATSUI

DINDRA PUTRI

HITOMI KAJI

NICOLE WONG

(FOTO: DOK. GILANG AGUNG PERSADA)