Rifda Irfanaluthfi: Pesenam Artistik Indonesia

Gaung namanya tak banyak terdengar. Meski begitu, dara belia kelahiran 16 Oktober 1999 ini berhasil menyabet medali perak untuk Indonesia pada pertandingan Senam Artistik di nomor lantai putri, Asian Games 2018 pada tanggal 24 Agustus silam. 

Berikut cuplikan momen membanggakan tersebut

Meski hampir terjungkal pada loncatan awal, namun Rifda berhasil menyelesaikan sesi Final Floor ini dengan baik dan mendapat skor tinggi yaitu 12.750 dari pesenam lain yang berasal dari Korea Selatan, Korea Utara, Malaysia, China, dan Jepang. Oleh sebab itu, ia berhak mendapat medali perak setelah kalah oleh pesenam asal Korea Utara, Kim Su Jong, yang meraih skor 13.025.

Tak hanya itu, Rifda Irfanaluthfi juga tampil sangat baik pada momen Final Vault, Kamis, 23 Agutus 2018. Loncatannya cepat, tepat, dan mantap. Berikut cuplikannya:

Biar gagal membawa pulang medali pada momen Final Vault, namun kerja kerasnya terbayar sudah. Baginya, medali perak pada Asian Games 2018 kali ini saja sudah sangat lebih dari cukup bahkan melampaui target awal karena ia mengakui lawan-lawannya jauh lebih tangguh dan berpengalaman. 

Indonesia pun sudah sangat bangga dibuatnya.

Perjalanan Karier

Awalnya, tentu Rifda Irfanaluthfi memulai rangkaian kompetisinya di Tanah Air sebelum melaju pada ajang internasional.  Prestasinya kian menonjol sejak memenangkan tiga medali emas berturut-turut pada Pekan Olahraga Nasional tahun 2016 di Bandung pada sesi All-Around, Floor Exercise, dan Vault. Setelah itu, ia makin giat berlatih hingga mulai dipercaya untuk terus mewakili Indonesia di berbagai ajang internasional.

Pada SEA Games 2015, ia berhasil membawa pulang medali perak dari kelas Floor Exercise di Singapura. Sedangkan pada Islamic Solidarity Games 2017 di Baku, 2 medali perunggu ia dapat dari sesi Team dan Vault disusul dengan 3 perunggu (Team, Uneven Bars, & Floor Exercise), 1 perak (Vault), dan 1 medali emas (Balance Beam) dari ajang SEA Games 2017, di Kuala Lumpur, Malaysia. Kini, ia pun sukses membawa pulang 1 medali perak dari Asian Games 2018 yang sedang berlangsung.

Singkat Cerita

Dari beberapa tulisan, dikisahkan bahwa Rifda mulai terjun ke dunia olahraga sejak usia 6 tahun karena disinyalir kurang gizi. Badannya sangat kecil dan berat badannya kurang cukup untuk anak seusianya. Oleh sebab itu, ibunya yang pada saat itu merupakan seorang guru atlet di Ragunan, memasukkan Rifda pada kelas renang dengan harapan bisa menambah nafsu makan anaknya tersebut. Rifda pun mulai menikmatinya sebelum akhirnya dikenalkan lagi dengan olahraga baru yaitu senam.

Sejak itu, ia mulai jatuh cinta dan menekuninya sejak SD. Ia pun kian fokus dan terus melangkah tanpa henti sampai bisa meraih apa yang ia impikan di usianya yang masih belasan. Ssstt, Rifda kecil bahkan sudah mengalungi medali, lho. Hebat, kan!

Tentu kariernya masih amat panjang dan masih pula punya banyak kesempatan untuk memboyong medali di ajang-ajang selanjutnya. Oleh sebab itu, Rifda Irfanaluthfi bisa jadi satu bibit baru pengharum nama bangsa di masa yang akan datang lewat cabang olahraga Senam Artistik yang pada dasarnya juga kurang mendapat perhatian dari masyarakat luas. Go Rifda, go Rifda go!