CARA mencegah penyakit jantung bisa kamu lakukan dengan mengetahui apa gejala dari penyakit jantung. Sebab, dari sana kamu menilai apakah kamu sudah terkena penyakit jantung atau belum. Kalau sudah merasa terkena penyakit jantung, kamu bisa mengambil langkah preventif agar penyakit jantung tidak menyerang.
Dijelaskan Dr. dr. Raja Adil Cakranegara Siregar, MM, Sp. JP (K), ahli jantung dan pembuluh darah dari RS Bethsaida, ada beberapa gejala khas yang sering menjadi indikasi. Apa saja itu berikut ulasan lengkapnya:
Nyeri di dada
Apakah kamu suka mengalami keluhan nyeri dan sensasi terbakar di dada, khususnya bagian kiri atas? Sebab, ini salah satu gejala dari penyakit jantung. Lebih dalam, nyeri di bagian jantung terjadi karena otot jantung tidak mendapatkan asupan darah yang cukup sehingga terjadi kram. Nyeri ini bisa ringan sampai sensasi seperti diremas. Bahkan untuk beberapa orang, ada yang tidak merasakan apa-apa tapi kemudian jatuh karena jantung berhenti.
Sesak napas
Sesak nafas terjadi akibat masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru. Gejala ini juga umum ditemukan pada gagal jantung. Oleh karenanya, bila kamu merasakan sering mengalami sesak napas yang tergolong tidak wajar, kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter spesialis jantung.
Kelelahan akut
Ya, hal ini terjadi karena jantung tidak efektif dalam memompa darah. Sehingga aliran darah ke otot saat melakukan aktivitas berkurang. Jika jantung tidak efektif memompa darah, maka alirannya ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang. Efeknya, penderita merasa kelelahan yang tak wajar.
Ritme jantung tak teratur
Penderita jantung biasanya akan mengalami jantung berdebar (palpitasi), dan muncul keringat dingin yang abnormal, dan perasaan gelisah. Jadi, bila kamu mengalami keluhan di atas, hati-hati ya. Datangi dokter jantung di dekat rumah kamu untuk mengecek kepastian dari keluhan kamu.
Pusing & pingsan
Ini gejala yang sudah indikasinya jelas bila kamu mengalaminya. Hal ini terjadi akibat penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang tidak lancar. Kondisi ini sendiri bisa menyebabkan pusing atau bahkan kehilangan kesadaran.
Perlu diingat, masing-masing orang akan mengalami gejala yang berbeda-beda. Bahkan sering kali gejala tersebut dikaburkan dengan gejala masuk angin atau asam lambung yang tinggi. Sehingga banyak penderita yang lalai memeriksakan ke dokter saat gejala ini muncul. Mengapa? karena mereka menganggap hanya masuk angin atau maag. Karenanya, jika ada kaitan antara faktor risiko dan gejala serangan jantung yang kamu alami, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.