Kini, Masih Perlukah Siwak untuk Bersihkan Gigi?

PERNAHKAH kamu menggunakan orang menyikat gigi pakai siwak? Di era sekarang di mana sikat gigi mengalami inovasi yang pesat -- mulai dari bentuk dan bulu, tapi masih ada saja sebagian orang yang memakai siwak untuk membersihkan gigi. 

Lantas, pertanyaan pun muncul : efektifkah memakai siwak untuk membersihkan gigi? Masih pentingkah siwak dipakai saat ini?

Menjawab hal itu, dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia drg Nada Ismah, Sp.Ort, penggunaan siwak tak salah sampai saat ini. Penggunaan siwak sekarang sama dengan pemakaian zaman dahulu. Kayu ranting yang bernama latin salvadora persica, memang bisa membersihkan gigi.

Ya, dalam sebuah penelitian tentang siwak dan kesehatan gigi, siwak punya sejumlah antiseptik alami yang bisa membunuh mikroorganisme berbahaya di mulut. Selain itu juga bisa melindungi gusi dari penyakit, mencegah gigi berlubang, berwarna dan membusuk serta minyak aromatik yang meningkatkan air liur.

"Serat siwak mengandung zat yang sangat bermanfaat. Dalam siwak terdapat 19 zat alami, seperti fluor yang mengandung email, sulfur, antiseptic astringent, chlorin, essenial oils, dan lain-lain. Dan kandungan ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah berbagai masalah gigi serta mulut," kata Nada dalam acara yang bertema Sasha Halal Toothpaste di Jakarta, Jumat (18/5).

Bahkan organisasi kesehatan dunia (WHO) sudah merekomendasikan sebagai alat pembersih gigi dan mulut yang alami. Oleh karenanya, bila masih ada yang memakai merupakan hal yang lumrah. Sah-sah saja. Ini hanya sekedar pilihan atau faktor turun menurun, kata Nada,

“Siwak itu sudaah digunakan sebagai tradisi turun menurun di banyak negara. Mengunyah pohon siwak di Jepang dikenal dengan koyoji, gesam bila di Hebrew, gisa di Aramaic dan mastic di negara lain. Penggunaan siwak ini menbuktikan jika kayu siwak aman digunakan," terang Nada.

Oleh sebab itu, siwak masih efektif untuk membersihkan gigi. Apalagi di kondisi saat menjalani puasa ramadan, bisa menjaga kesehatan gigi dan nafas terus segar  serta memproduksi air liur yang biasanya berkurang karena tidak mengunyah selama 12 jam.