Ternyata Melewatkan Sarapan Bikin Berat Badan Naik Lho

APAKAH kamu orang yang suka melewatkan makanan, atau bahkan justru tidak suka sarapan saat memulai kegiatan? Hati-hati ya ladies, kebiasaan itu ternyata bikin kamu mengalami obesitas, ‘pintu masuk’ dari penyakit kronis ( diabetes, hipertensi, stroke, dan penyakit jantung)

Ya, studi terbaru mengungkapkan bahwa 26.7 persen orang yang melewatkan sarapan mengalami obesitas dibandingkan dengan mereka yang rutin sarapan: 10.9 %. Bahkan studi tersebut menemukan bahwa orang yang suka melewatkan sarapan rata-rata punya pinggang rata-rata 97.5 cm dan 9.8 cm. 

Di samping itu, mereka yang tidak pernah sarapan dilaporkan menglaami kenaikan berat badan siginifkan di akhir tahun. Mengapa melewatkan sarapan bisa membuat tubuh gemuk? Karena kebiasaan itu memicu sindrom metabolik. Artinya, tubuh kamu cenderung menampuk tumpukan lamak ketika kamu lapar dalam periode tertentu. Sehingga, membuat kenaikan berat badan mudah terjadi.

“Mengonsumsi sarapan secara rutin jarang dikaitan dengan lingkar perut dan kenaikan berat badan. Dengan adanya bukti dari hubungan itu, akan lebih jelas dampak negatif dari orang yang tidak mengonsumsi sarapan,” kata pemimpin peneliti Kevin Smith dari Mayo Clinic, seperti dilansir laman India times, Senin (30/4/2019)

“Temuan kami juga secara konsisten menunjukan kenaikan berlaku pada orang dewasa atau anak muda. Hingga menguatkan pemikiran kami bahwa mengonsumsi sarapan berkontribusi penting atas kenaikan berat badan di jenjang usia seseorang.” terangnya.

Sebaliknya, American Heart Association melaporkan bahwa orang yang mengonsumsi sarapan mereka cenderung punya risiko mengalami penyakit jantung, tekanan darah, dan kolesterol tinggi. 

Oleh karenanya, usahakan setiap pagi untuk sarapan ya ladies, bila ingin tubuh tetap ideal, langsing dan jauh dari penyakit.