Life & health

Cegah Miss V Kering? Nih, Kata Pakarnya

By : Qalbinur Nawawi - 2018-04-23 14:14:12 Cegah Miss V Kering? Nih, Kata Pakarnya

PEREMPUAN zaman sekarang lekat dengan gaya hidup aktif dan dinamis. Dalam sehari, mereka bisa melakukan banyak kegiatan dan beraktivitas dari satu tempat ke tempat lainnya. Tetapi, perlu diingat ya ladies, makin aktif kamu, makin lembap pula area kewanitaanmu.


Seperti yang kamu mungkin sudah tahu, Miss V akan menghasilkan cairan atau sekret yang sebenarnya bermanfaat, yakni menjaga kelembapan vagina tetap normal, tidak terlalu kering, sekaligus membuang keluar kotoran yang ada di dalam. Namun kalau kita sangat aktif, Miss V akan melahirkan banyak cairan, dan justru menyebabkan kelembapan yang membuat Miss V jadi tidak sehat.  


Nah, untuk mencegah Miss V jadi lembap di kondisi itu, para wanita membersihkan area intimnya dengan memakai sabun khusus wanita. Itu karena kadar pH-nya atau tingkat keasamannya sama seperti di area Miss V, yakni 3.8-4.5 pH.


Tetapi, seberapa sering harus dibersihkan? Apakah saat kita aktif harus selalu segera dibersihkan?


“Bukan langsung dibersihkan. Kalau memang banyak banget (cairan yang keluar) – apakah itu berwarna putih dan kuning – , segera ganti celana dalam, kalau memang tidak langsung dibersihkan,” jelas dr. Neni Anggraeni, Sp.OG, ahli kebidanan dan kandungan, dari RSB Permata Sarana Husada, dalam diskusi media More Active, More Confident yang diselenggarakan oleh Absolute  di Café Paradigma, Jakarta, belum lama ini.


Kalaupun, pilihan kamu langsung dibersihkan tidak disarankan sering membersihkannya. Sebab, itu akan membuat 'kumat sehat' di dalam Miss V mati. Efeknya, nanti patogen atau kuman jahatnya yang lebih banyak dan jadi tidak seimbang.


“Itu akan sama saja membuat vagina jadi tidak sehat. Karena kalau flora jadinya tidak seimbang. Bisa membuat vagina jadi kering, keputihan yang berwarna kuning dan cokelat, berbau tidak sedap, dan gatal,” terangnya.


Pada kondisi lebih parah, pungkas dokter Neni, bisa membuat radang, lecet, sensasi panas, pendarahan pada vagina dan rasa nyeri usai aktivitas sekual


Oleh karenanya, sebaiknya dalam membersihkan area kewanitaan sesuai kebutuhan saja. Tidak dianjurkan melakukannya terus menerus. 

Life & health