Perhiasan etnik yang menjadi pilihan para wanita untuk menyempurnakan tampilan ketika mengenakan busana tradisional adalah koleksi yang tak lekang oleh waktu. Namun perawatan yang salah dapat membuat perhiasan tersebut berusia pendek.
Untuk membantu Anda mengatasinya, her world menanyakan langsung kepada sang ahli, Ria Wulandari dari Manjusha Nusantara, apa saja kesalahan yang sering dilakukan oleh pemilik perhiasan etnik.
1. Tidak disimpan dengan rapi
Rasa lelah yang datang setelah menghadiri pesta pernikahan bisa membuat Anda malas merapikan diri. Akhirnya, aksesori yang dikenakan pun disimpan di tempat yang tidak seharusnya dan tercampur dengan perhiasan lain.
Segera simpan di wadah terpisah supaya tidak bersentuhan dengan satu sama lain, terutama yang memiliki batu permata supaya tak saling bereaksi.
2. Tidak dibersihkan
Tak hanya pakaian saja yang harus dicuci setleah dikenakan seharian, perhiasan pun harus dibersihkan.
Gunakan kain kering yang halus dan tidak berserat agar tidak tersangkut di detail aksesori. Hindari penggunaan air, kapas, kain, atau tisu basah karena justru bisa merusak materialnya.
3. Terkena kosmetik
Bahan kimia yang terkandung dalam kosmetik, wewangian, atau body lotion bisa menyebabkan karatan pada besi yang ada di perhiasan etnik.
Hindari aplikasi barang-barang tersebut pada daerah yang terkena perhiasan seperti leher atau pergelangan tangan.
4. Terkena kulit
Untuk sebagian wanita, kulit yang terkena perhiasan berbahan nikel atau tembaga bisa mengalami iritasi karena alergi.
Meskipun tidak terjadi secara langsung, ternyata perhiasan pun bisa berkarat akibat bersentuhan langsung dengan kulit. Akali dengan melapiskan bagian perhiasan yang akan terkena kulit menggunakan cat kuku transparan.