Masakan Meksiko terbilang hambar jika tidak ada rasa pedas dari Jalapeno, Habanero, dan Ancho di dalamnya. Begitupun dengan masakan Indonesia yang kurang lengkap jika dimakan tanpa disertai sambal ataupun sentuhan cabai rawit yang membakar lidah. Namun, tahukah bahwa ada manfaat yang menguntungkan dari si chilly ini? Simak beberapa kenyataan ini.
1. Bye lemak
Selain harus berkeringat ketika menyantapnya, cabai diduga dapat membantu membakar kalori dan
lemak. Bahan aktif yang dikandungnya, capsaicin, adalah kunci dari proses tersebut. Istilah ini dinamakan thermogenic yang berarti meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak. Cabe rawit misalnya dapat mempengaruhi penggunaan protein tubuh, yang menyebabkan penurunan berat badan. Dengan cabai (asal tidak dikonsumsi secara berlebihan), Anda akan melihat efek kerja metabolisme Anda berlembur.
2. Tetap Muda!
Kabar untuk perempuan yang suka makan pedas adalah bahan ini memperlambat penuaan. Kandungan vitamin E membantu dalam regenerasi sel-sel kulit yang mati. Anda pun tidak harus khawatir lupa menggunakan tabir surya sebab fungsi cabai adalah membantu melawan penuaan kulit. Ada dua bagian sel manusia yang harus Anda ketahui, bagian pertama adalah faktor transkripsi yang berperan dalam mencegah kanker dan menjaga kulit tetap muda. Dan kedua Cahaya UV memicu faktor transkripsi ini dan menyebabkan penuaan kulit. Capsaicin dalam cabai menghambat aktivasi faktor transkripsi nuklir dan mencegah penuaan kulit dan kanker.
3. Mencegah Kanker
Kandungan vitamin dan mineral yang ada di cabai membantu mencegah kanker. Cabai hijau misalnya kaya akan sumber antioksidan. Zat ini membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang merusak kekebalan tubuh sehingga rentan terhadap kanker. Selain makan pedas dapat menurunkan tekanan darah, cabai dapat mengurangi kolesterol pada darah, dan mencegah penggumpalan darah. Zat pedas ini secara langsung membunuh sel kanker.
