Life & health

Mengenal Lebih Jauh Tentang Penyakit Lupus

By : Yolanda Deayu - 2017-09-15 23:12:00 Mengenal Lebih Jauh Tentang Penyakit Lupus

Pelantun lagu It Ain't Me, Selena Gomez, kembali membuat heboh setelah mengunggah foto ia dan sahabatnya terbaring di rumah sakit di akun Instagram miliknya. Ternyata kekasih dari The Weeknd tersebut baru menerima transplatasi ginjal dari sang sahabat, Francia Raisa, akibat penyakit lupus yang dideritanya.

Penyakit lupus sudah diderita oleh Selena selama dua tahun. Namun sebenarnya apakah penyakit tersebut?

Penyakit Autoimun

Lupus adalah penyakit yang menyerang gangguan kekebalan tubuh. Kondisi kronis ini memiliki efek seumur hidup, namun sebagian dari para penderitanya tidak sakit secara terus-menerus. Penyakit lupus dikenal juga sebagai penyakit seribu wajah, karena gejalanya meniru penyakit-penyakit lain sehingga menyulitkan proses diagnosa dan mencari tahu penyebabnya.

Berdasarkan hasil survey, penyakit lupus lebih banyak menyerang wanita daripada pria. Pada penelitian yang dilakukan kepada 3936 penderita lupus dan 3491 orang sehat, diketahui bahwa ada pria lebih sedikit memiliki gen kerentanan lupus dibandingkan wanita. Selain itu, perbedaan kromosom seks dan hormon juga menjadi faktor penyebab kaum hawa lebih rentan terserang penyakit ini.

Meskipun memiliki efek seumur hidup, tetapi 80%-90% penderita lupus bisa tetap hidup selama jangka hidup normalnya jika ditangani dengan baik. 

Gejala Penyakit Lupus

Gejala dari penyakit lupus bisa berkembang secara perlahan atau terjadi secara tiba-tiba. Gejalanya pun tergantung dari bagian tubuh yang terserang dari penyakit tersebut. Berikut adalah gejala umum dari penyakit lupus:

  1. Demam
  2. Kelelahan
  3. Rasa sakit, kaku, dan bengkak pada sendi dan otot
  4. Timbul luka setelah terkena sinar matahari
  5. Berat badan turun
  6. Mata kering
  7. Nafas pendek dan sakit pada dada ketika menarik nafas panjang
  8. Sakit pada tenggorokan, mulut, dan hidung
  9. Pembesaran kelenjar getah bening
  10. Pitak dan rambut rontok
  11. Sakit kepala dan kebingungan
  12. Hilang ingatan
  13. Ruam berbentuk kupu-kupu pada wajah

Awal Mula Penyakit Lupus

Moriz Kaposi, salah satu orang yang pertama kali mempelajari penyakit lupus pada tahun 1800-an mengatakan bahwa awalnya ada dua jenis lupus erythematosus, yaitu berupa discoid dan systemic. 

Discoid lupus erythematosus adalah kondisi kondisi kulit kronis pada luka yang meradang di wajah, telinga, kulit kepala, dan bagian tubuh lainnya. Sementara systemic lupus erythematosus adalah penyakit lupus yang sedang ramai diperbincangkan saat ini, yaitu penyakit autoimun, di mana sistem imun justru menyerang berbagai jaringan sehingga menyebabkan radang, bengkak. kerusakan, dan rasa sakit.

Jenis-Jenis Penyakit Lupus

Pada masa sekarang, ada empat jenis penyakit lupus yang dikenal dalam dunia medis, yaitu cutaneous lupus erythematosus, drug-induced lupus erythematosus, neonatal lupus erythematosus, dan systemic lupus erythematosus.

Cutaneous Lupus Erythematosus

Cutaneous lupus erythematosus merupakan jenis penyakit lupus yang menyerang kulit. Jenis ini menimbulkan ruam merah tebal serta bersisik pada kulit wajah, leher, dan kulit kepala yang bisa meninggalkan bekas luka. Cutaneous lupus erythematosus sendiri terdiri dari tiga jenis: acute cutaneous lupus (ACLE), subacute cutaneous lupus (SCLE), dan chronic cutaneous lupus (CCLE).

Acute Cutaneous Lupus

Acute cutaneous lupus dikenal juga sebagai ruam kupu-kupu, karena menimbulkan ruam pada wajah dari ujung tulang pipi kiri ke ujung tulang pipi kanan, sehingga menyerupai sayap kupu-kupu yang sedang terbentang. Ruam kupu-kupu ini biasanya berwarna merah atau ungu dan tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi gatal atau rasa panas.

Lupus jenis ini juga menjadi inspirasi untuk berbagai organisasi yang bergerak pada bidang lupus menggunakan kupu-kupu sebagai logo mereka.

Subacute Cutaneous Lupus

Subacute cutaneous lupus terbagi menjadi dua kategori, yaitu jenis yang sangat sensitif terhadap sinar matahari dan terlihat seperti jerawat bersisik berwarna merah pada bagian wajah, dada, tangan, bahu, leher, dan lain-lain; dan jenis yang terlihat seperti luka pipih dan lama-lama melebar sehingga berbentuk seperti cincin warna merah pada bagian wajah, leher, tangan, dan punggung. Keduanya dapat bertambah parah jika terkena sinar matahari langsung.

Chronic Cutaneous Lupus 

Chronic cutaneous lupus atau dikenal juga sebagai discoid lupus erythematosus menimbulkan luka berbentuk seperti koin, dan biasanya terletak pada kulit kepala. Lupus jenis ini bisa ditemukan juga pada orang-orang yang tidak menderita systemic lupus erythematosus. Discoid lupus erythematosus harus segera ditangani oleh dokter secara agresif untuk menghentikan perkembangannya.

Drug-induced Lupus Erythematosus

Jenis penyakit lupus ini sangat jarang terjadi dan biasanya hanya bersifat sementara. Drug-induced lupus erythematosus biasanya terjadi sebagai efek samping setelah mengonsumsi obat dalam jangka waktu yang lama, seperti obat untuk jantung dan hipertensi. Jika konsumsi obat-obatan sudah dihentikan, maka jenis penyakit lupus ini juga akan hilang. Drug-induced lupus erythematosus juga tidak akan berubah menjadi systemic lupus erythematosus.

Berbeda dengan survey yang menunjukkan bahwa penyakit lupus lebih sering menjangkit wanita, jenis penyakit lupus ini lebih sering menjangkit pria.

Neonatal Lupus Erythematosus

Neonatal lupus erythematosus merupakan jenis penyakit lupus yang ditularkan dari ibu yang memiliki antibodi lupus ke bayi mereka yang baru lahir. Meskipun sangat jarang ditemukan, jenis penyakit lupus ini bisa menimbulkan masalah pada proses kelahiran bahkan kerusakan pada jantung. Faktanya, kurang dari 50% ibu yang memiliki bayi dengan neonatal lupus erythematosus juga menderita penyakit lupus.

Systemic Lupus Erythematosus

Systemic lupus erythematosus merupakan penyakit lupus autoimun yang menyebabkan peradangan pada berbagai organ dan sistem tubuh. Contoh organ yang biasanya diserang adalah sendi, jantung, kulit, paru-paru, darah, otak, dan yang terjadi pada Selena Gomez, yaitu ginjal. 90% dari penderita lupus ini adalah wanita berusia 15-45 tahun.

Ginjal merupakan organ yang paling sering diserang olleh lupus jenis ini. Ginjal yang meradang dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan permanen dan akhirnya tak dapat berfungsi lagi, sehingga dibutuhkan donor ginjal.

Life & health