Menurut Jessica Wu, MD., Dermatologis dari USC School of Medicine, Los Angeles, Nasihat yang disampaikan turun-temurun maupun informasi seputar kulit dan kecantikan yang disampaikan berulang ternyata belum tentu mutlak kebenarannya. Karena itu, simak fakta dan mitos seputar kulit wajah Anda.
Mitos #1
Makin tinggi SPF, makin tinggi proteksi yang diperoleh kulit.
Salah. Jumlah SPF yang tercantum pada sunscreen hanya menunjukkan berapa lama seseorang akan terlindungi dari terpaan sinar matahari sebelum kulitnya terbakar. Jika hanya sekadar bepergian keluar, cukup kenakan sunscreen yang mengandung setidaknya SPF 15 dan aplikasikan kembali setelah kurang lebih 6 jam.
Mitos #2
Tidur pada satu sisi menyebabkan timbulnya kerutan.
Benar. The American Academy of Dermatology (AAD) membenarkan fakta bahwa posisi tidur tertentu yang sama terus menerus dapat menimbulkan garis halus dan kerutan.
Tidur dengan satu sisi memicu timbulnya kerutan di seputar area pipi dan dagu, sementara tidur telungkup memicu kerutan pada kulit di sekitar alis. Meski tidak terjadi dalam waktu singkat, AAD menyarankan Anda membiasakan tidur telentang tiap hari.
Mitos #3
Membasuh wajah dengan air dingin dapat memperkecil pori.
Salah. Lebih tepatnya, membasuh wajah dengan air dingin akan mengembalikan pori kulit Anda ke ukuran semula.
Yang bisa dilakukan untuk memperkecil ukuran pori kulit adalah menyamarkan tampilannya dengan merawat kulit menggunakan pembersih berkandungan lembut dan lakukan proses eksfoliasi dengan produk yang mengandung alpha hydroxy acid atau salicylic acid setidaknya 1-3 kali dalam seminggu untuk mengangkat sel kulit mati yang menumpuk dalam pori kulit.
Mitos #4
Kulit berminyak tidak perlu pelembap.
Salah. Tujuan utama pelembap adalah untuk melembapkan kulit. Jadi, sekalipun kulit memproduksi minyak berlebih, Anda tetap memerlukan nutrisi agar tetap terhidrasi dengan baik. Untuk itu, hindari produk bertekstur padat. Pilih yang bertekstur ringan dan terbuat dari bahan dasar air. Selain itu, Anda juga sebaiknya memilih pelembap yang diformulasikan secara khusus untuk kulit berminyak dengan label ‘oil-free’ atau ‘oil-control’.
Mitos #5
Kulit kering memperparah tampilan keriput pada wajah.
Benar. Pada kondisi kulit kering, radikal bebas serta substansi eksternal negatif lainnya akan menyerang lapisan kulit. Lambat laun hal ini akan menyebabkan kemampuan kolagen serta elastin dalam menjaga elastisitas kulit semakin berkurang, sehingga timbul keriput.
Mitos #6
Produk pencerah dapat merusak kulit.
Salah. Hal ini tergantung dengan tipe produk yang Anda gunakan. Kandungan hydroquinone atau monobenzone memang dapat membahayakan kulit. Oleh karena itu, pilihlah produk pencerah wajah yang mengandung retinoid atau antioksidan yang terbukti dapat membantu mencerahkan kulit dengan aman.
Mitos #7
Vlek hitam pada wajah hanya muncul di usia tua.
Salah. Vlek pada wajah dapat terjadi pada semua usia. Bintik-bintik tersebut sebenarnya bukan tanda penuaan, namun terjadi ketika kulit Anda telah terkena efek buruk sinar UV. Perubahan warna kulit akibat sinar UV ini hanya dapat ditangani oleh perawatan kulit yang dilakukan oleh dermatologis untuk hasil maksimal.
Mitos #8
Minum banyak air dapat mengatasi masalah kulit kering.
Salah. Dikatakan bahwa jika Anda memiliki kulit kering, minum lebih banyak air akan membawa kelembapan pada kulit. Namun, sebenarnya air minum tidak ada hubungannya dengan kulit kering. Tentunya, itu bisa membantu wajah tampak bersinar dan membersihkan racun dari sistem tubuh, tetapi tidak selalu membawa kelembapan pada kulit.