1. Tunggu momen Anda.
Membangun start up sama seperti proses menjual rumah. Sebagus apapun rumah, faktor timing saat penting sehingga waktu terbaik Anda mengeluarkannya ke pasar adalah saat sedang ‘panas’. Untuk itu penting bagi Anda melakukan penelitian awal untuk menentukan momen strategis usaha Anda dirilis atau dikembangkan agar dapat berkelanjutan.
2. Investasikan untuk kualitas.
Jangan sampai Anda mengeluarkan bujet awal yang murah tetapi penawaran tersebut membuat Anda mengeluarkan bujet lebih ditengah-tengah bisnis Anda. Coba cari penawaran terbaik yang juga mempertimbangkan kualitas vendor tersebut.
3. Dokumentasikan semuanya.
Bahkan jika usaha yang Anda jalankan baru memiliki satu atau dua karyawan, dokumentasikan semuanya dengan rapih. Pada saat Anda mulai mempekerjakan lebih banyak karyawan, akan dibutuhkan dokumen peraturan, sertifikiasi dan kontrak tertulis. Dokumentasikan semuanya agar kedeannya usaha Anda berjalan dengan lancar.
4. Ketahui kemana uang Anda.
Masalah keuangan menjadi prioritas jika Anda ingin usaha Anda kredibel. Jika Anda ingin menunjukkan kepada investot bahwa usaha Anda dapat berkembang, Anda harus dapat mempraktikkan control keuangan yang baik.
5. Sediakan sistem dukungan yang baik untuk karyawan Anda.
Walaupun karyawan start up biasanya cenderung dapat menangani kesibukkan tersebut, mereka juga perlu merasa dihargai dan dimotivasi. Coba buat pertemuan reguler yang tidak hanya untuk membicarakan rencana tapi juga merayakan keberhasilan tim. Sangat penting untuk berkomintmen kepada perkembangan karyawan Anda. Hal tersebut juga membantu mereka lebih setia dan bertahan lama dengan usaha Anda.
(FOTO: RAWPIXEL.COM/SHUTTERSTOCK)
