Drama di kantor memang terkadang tidak bisa dihindari karena banyaknya karakter individual yang mungkin berbeda pada saat bekerja. Namun, jika dibiarkan terlalu lama berkembang, dapat merusak hubungan antar karyawan dan mengurangi produktivitas.
Simak cara bijak menghadapinya berikut ini yang dilansir dari Erika Andersen, penulis Growing Great Employees, Being Strategic, and Leading So People Will Follow.
Tanpa Anda sadari, faktor utama penyebab drama adalah terlalu banyak asumsi negatif yang dibuat. Jika asumsi seperti ini sudah dibuat, perasaan marah, iri dan perasaan lain yang membuahkan drama dapat muncul.
Dengan adanya berita maupun suatu kejadian di kantor, salah satu kebiasaan yang harus kita kembangkan adalah berasumsi positif kepada semua orang.
Contohnya adalah saat kolega Anda terlambat mengerjakan suatu proyek atau tidak merespon kontak Anda, berasumsilah positif dengan memposisikan Anda berada di kondisinya yang mungkin sedang mengalami musibah atau hal yang kurang menguntungkan.
Jika Anda memiliki asumsi positif atau netral terhadap kondisi apapun itu, Anda akan dapat menyelesaikan suatu permasalahan dengan lebih mudah dan tentunya, tanpa drama! Berita baik lainnya adalah Anda dapat menciptakan suasana kerja yang penuh kepercayaan, persahabatan dan kolaborasi.
(FOTO: PROSTOCKSTUDIO/SHUTTERSTOCK)
