Ingatkah Anda saat pertama kali terekspos terhadap seks dan hubungan intim? Pada saat itu, mungkin Anda sudah punya bayangan tersendiri bagaimana sesi bercinta seharusnya berlangsung.
Tak jarang, bayangan Anda pasti sudah dipengaruhi oleh adegan-adegan romantis nan seksi yang ditayangkan di film-film Hollywood: intens dan sempurna. Well, hate to break it to you, seringkali bukan hal itu yang terjadi.
Sesi bercinta di “dunia nyata” seringkali bersifat lebih kikuk: banyak kesalahan yang mungkin dilakukan oleh kedua belah pihak, semisal salah memposisikan diri untuk penetrasi atau tak sengaja buang angin saat bercinta.
Dan, tahukah Anda? Saat kesalahan tersebut terjadi (and you SHOULD make them, Anda bukanlah berada di film porno yang diarahkan dengan sempurna oleh sutradaranya), sudah sepatutnya Anda menertawakannya.
Karena, sesi bercinta yang sempurna justru adalah ketika Anda mampu tertawa bersama pasangan dan merasa lebih dekat lagi dengannya. Ketika Anda sudah mampu menertawakan diri sendiri dan bisa act silly dengan pasangan di tempat tidur, tandanya Anda sudah merasa nyaman dengannya.
After all, bukankah itu yang dicari oleh setiap orang dalam hidup (termasuk seks), yakni kenyamanan?
(FOTO: CONRADO / SHUTTERSTOCK)
