Pastikan mobil Anda kompatibel
Jika Anda memiliki mobil keluaran tahun 2005, tentu alarm yang dikeluarkan di tahun 2015 tidak akan kompatibel. Pahami jenis mobil yang Anda miliki karena kebanyakan mobil sudah memiliki alarm yang dipasang dari pabrik.
Contohnya, jika mobil Anda tidak bisa mengunci pintu secara automatis, Anda tak memerlukan alarm mobil yang menyediakan sistem penguncian automatis.
Sesuaikan tipe alarm Anda
Alarm mobil memiliki dua jenis tipe, pasif dan aktif. Alarm pasif biasanya langsung menyala saat mesin dimatikan dan pintu mobil tertutup, sedangkan alarm aktif baru akan bekerja saat Anda menyalakan tombol transmitter.
Tentukan fitur keamanan yang diinginkan
Jika Anda ingin fitur keamanan tinggi, pilih alarm yang memiliki sistem GPS Tracker. Alarm ini bisa terhubung langsung ke smartphone Anda. Bagi Anda yang sering membawa banyak barang, fitur keyless entry bisa jadi pilihan tepat. Fitur ini mengijinkan Anda untuk membuka dan mengunci pintu mobil hanya dengan menekan tombol.
Fitur standar yang kemungkinan sudah terpasang di mobil Anda adalah fitur sensor syok, detektor gerak, dan tilt sensor yang dapat memicu alarm jika ada yang memukul, menggerakkan, dan membenturkan mobil dengan cara apa pun atau saat pintu mobil tak tertutup rapat.
Tentukan proteksi yang diinginkan
Poin ini sebenarnya berhubungan dengan jenis mobil Anda. Jika Anda memiliki mobil yang berbadan panjang, sebaiknya tambahkan sensor ultra sonic atau radar sensor demi melindungi bagian dalam mobil. Biasanya, mobil dengan tubuh panjang jadi sasaran pencuri yang memotong karet kaca belakang mobil.
Memiliki garansi
Saat mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk membeli produk elektronik seperti alarm, pastikan Anda memilih produk yang bergaransi. Alarm dengan kualitas tinggi akan memberikan layanan yang terbaik serta garansi jangka panjang.
(FOTO: SCYTHER5/SHUTTERSTOCK)