Life & health

5 Mitos dan Fakta Kanker Payudara yang Perlu Anda Tahu

By : Kiki Riama Priskila - 2016-03-03 09:16:53 5 Mitos dan Fakta Kanker Payudara yang Perlu Anda Tahu

Salah satu penyakit yang mungkin ditakuti kaum wanita adalah kanker payudara. Seiring dengan maraknya penyebaran kanker payudara saat ini, ramai juga berbagai mitos salah yang malah menghantui pikiran kita. Simak beberapa mitos seputar kanker payudara dan teliti faktanya berikut ini.

MITOS #1: Deodoran memicu kanker payudara.

Mungkin kisah ini bermula dari ditemukannya zat paraben dalam tumor. Zat ini merupakan zat yang biasa digunakan dalam produk deodoran. Namun, menurut the American Cancer Society, tak ada hubungannya zat paraben dengan kanker payudara karena tak ada sumber paraben aktif yang ditemukan dalam sel kanker.

MITOS #2: Kawat di bra bisa menyebabkan kanker payudara.

Anggapan bahwa bra berkawat akan menghambat sistem limfatik payudara sehingga racun di area payudara menumpuk dan memicu munculnya sel kanker. Sekali lagi, ungkapan ini hanya mitos. Nyatanya, para ahli menyatakan bahwa ketat atau tidaknya pakaian tidak ada hubungan dengan kanker.

MITOS #3: Hanya wanita yang punya sejarah kanker yang rentan dengan penyakit ini.

Bicara fakta, sekitar 70% wanita penderita kanker payudara tidak memiliki sejarah kanker dalam keluarganya. Meski begitu, sama seperti jenis kanker lainnya, jika ada keluarga inti (orang tua, anak, atau saudara kandung Anda) yang terkena kanker, Anda memang memiliki risiko yang lebih besar.

MITOS #4: Berada dekat dengan aliran listrik bisa menimbulkan kanker payudara.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Long Island, New York, tidak ditemukan adanya hubungan pancaran elektromagnetik dengan penyakit tertentu. Studi lanjutan yang dilakukan di Seattle pun menghasilkan pernyataan yang sama.

MITOS #5: Implan memicu munculnya sel kanker.

As shocking is it sounds, implan tidak bertanggung jawab akan kemunculan kanker payudara. Meski begitu, jika Anda melakukan pemeriksaan monogram, dokter akan membutuhkan sinar X yang lebih besar dibanding mereka yang tak menggunakan implan karena lapisannya yang lebih tebal.

 

(FOTO: LUCKYIMAGES/SHUTTERSTOCK)

Life & health