1. Sayuran yang mengandung zat tepung (starchy vegetables). Jagung, kentang, zucchini, dan kacang polong adalah beberapa jenis sayuran yang mengandung zat tepung, dan memiliki jumlah karbohidrat yang cukup tinggi. Bila dimasak, zat tepung akan berubah menjadi gula dan menaikkan kadar gula dalam darah, yang artinya Anda akan mengalami carb cravings setelahnya. Ganti dengan: potongan paprika atau kacang edamame.
2. Keju. Tidak semua keju buruk untuk kesehatan, namun porsinya juga perlu diperhatikan. Pilihlah feta cheese untuk dimasukkan ke dalam salad Anda, dengan porsi tidak lebih dari dua sendok teh.
3. Buah zaitun. Olives atau buah zaitun yang diasamkan (pickled) tentu bukan pilihan baik untuk ditambahkan dalam salad Anda karena mengandung kadar sodium yang tinggi. Ganti dengan: bengkoang atau artichoke.
4. Buah yang dikeringkan. Kismis dan buah-buahan lain yang dikeringkan memiliki kadar kalori yang tinggi karena kandungan gulanya. Ganti dengan potongan buah segar seperti strawberry, apel, jeruk mandarin, anggur, dan blueberry.
5. Fried meat. Asupan protein dalam salad memang penting, but stay away from anything fried! Ganti dengan: ayam panggang, udang, atau ikan tuna.
6. Lettuce. Meski lettuce adalah topping yang umum dijumpai pada salad, namun kadar nutrisinya ternyata tidak terlalu banyak. Ganti dengan: baby spinach, kale, arugula, atau basil.
7. Creamy salad dressing. Jangan tertipu dengan label "low fat" atau "low calorie" di kemasan salad dressing karena bahan-bahan lain seperti gula dan garam pasti ditambahkan untuk mengganti lemak dan kalori yang dihilangkan. Cara terbaik untuk menikmati salad adalah dengan balsamic vinegar atau olive oil, ditambah dengan sedikit perasan lemon.
(TEKS: DEBORA TOBING / FOTO: BERBAGAI SUMBER)
