Pertama-tama, penting untuk menyadari bahwa rasa cemburu itu normal, bahkan sehat, dalam suatu hubungan. Kecemburuan baru akan mengkhawatirkan saat ia terasa mulai "mengambil alih" pikiran dan hidup Anda atau saat tindakan Anda mulai tak rasional karenanya, demikian kata Christina Hibbert, PsyD, clinical psychologist. Berikut tiga tip untuk mengendalikan rasa cemburu sebelum ia merusak hubungan Anda dengan pasangan:
- Miliki perspektif yang jujur dan terbuka mengenai hubungan Anda
"Cara terbaik untuk mengendalikan atau menangani kecemburuan adalah dengan benar-benar melihat keadaan hubungan Anda," saran Kathy Morelli, seorang psikoterapis dengan pengalaman marriage and family counseling. Pertimbangkan kembali apakah Anda dan pasangan memiliki hubungan yang didasari oleh saling percaya, saling menghormati, dan saling menyayangi, serta apakah sikap dan tindakan pasangan mencerminkan setiap perkataannya. Apakah mereka bersikap jujur dengan Anda? Jika ya, bisa saja hal ini akan memperkuat rasa insecure dari diri Anda.
- Tetapkan apakah segala ketidakyakinan yang Anda miliki adalah satu-satunya sumber masalah
Jika Anda berada dalam sebuah hubungan yang solid dan aman kemudian masih merasa cemburu, maka lakukan introspeksi diri dan selami kembali pengalaman-pengalaman Anda yang terdahulu. "Dengan melakukan semacam riset terhadap pengalaman Anda sebelumnya, Anda akan dapat mengambil kesimpulan atas sikap Anda terhadap suatu keadaan yang menyebabkan hadirnya rasa cemburu tersebut, dan bisa lebih siap menanganinya," papar Morelli.
- Pilih cara yang lebih "sehat" untuk mengendalikan emosi Anda
"Praktekkan mindfulness untuk menenangkan emosi yang tak menentu," kata Morelli. Ia kemudian menyarankan cara paling efektif untuk melakukannya: dengan "mendengarkan" tubuh Anda, menarik napas dalam-dalam, dan berdiam diri beberapa saat. Jika sudah tenang, Anda bisa berbagi dengan pasangan mengenai perasaan yang Anda alami.
