Setelah sekian lama menghilang penyanyi bergaya eksentrik Bjork hadir kembali dengan album terbarunya yang bertajuk Vulnicura. Album ini merupakan album ke-9 sepanjang karir penyanyi asal Islandia tersebut. Menggandeng Arca dan The Haxan Cloak sebagai produser, Bjork berperan sebagai konseptor, penulis lagu, produser, sekaligus arranger di lini string sections.
Album ini bisa dibilang sebagai ekspresi curahan hatinya setelah berpisah dengan sang kekasih, seorang seniman multi talenta Matthew Barney. Vulnicura sendiri artinya ‘obat luka’ (Vulnus +Cural). Album ini menurut pengakuan Björk sendiri, dari segi penulisan lagu, pendekatannya lebih tradisional dibandingkan album sebelumnya yang berjudul Biophilia.
Komposisi aransemen string dan beat-beat elektronik banyak mendominasi album ini, yang mengingatkan kita kembali pada album Homogenic di tahun 1997. Lagu Stonemilker sebagai single perdana adalah yang dijagokan, terbukti tidak salah pilih karena sambutan publik begitu hangat. Björk juga membuat gebrakan lewat karya fenomenal yang ia sebut sebagai moving album cover, sebuah video yang menjadi latar untuk lagu berjudul Family. Video ini adalah hasil kolaborasi antara Bjork dengan Andrew Thomas Huang, seniman yang pernah bekerjasama sebelumnya dengannya dalam proyek video Black Lake dalam pameran retrospective yang digelar di Museum of Modern Art (MoMA), New York.
(TEKS: MONADISA UTAMI DEWI / FOTO: DOK. HER WORLD)
