Sex & relationship

5 Hal Yang Tak Boleh Dilakukan Setelah Putus

By : Anggita Dwinda - 2015-04-07 12:21:22 5 Hal Yang Tak Boleh Dilakukan Setelah Putus

  • Meminta atau memohonnya agar tak putus dengan Anda

Uh-oh, big no no! Saat-saat baru putus adalah masa di mana Anda masih amat vulnerable, hingga emosi dan pikiran pun seringkali "kacau" - dan tak hanya Anda saja, ini pun bisa dialami oleh si mantan. Kalau pun ia setuju untuk kembali berpacaran dengan Anda, biasanya yang terjadi adalah masa-masa "balikan" ini bersifat temporer. Akuilah kenyataan bahwa jika ia (kasarnya) "dipaksa" untuk kembali berpacaran dengan Anda, maka fondasi awal hubungan Anda juga sudah tak baik.

  • Menghubunginya

Demi mendapatkan pikiran jernih dan perspektif baru yang Anda butuhkan, maka Anda harus berhenti berhubungan dengan mantan Anda. Hal ini berarti: tak ada telepon, SMS, chat, e-mail, bahkan saling stalking lewat media sosial. Pokoknya, absolutely nothing! Jika Anda ingin move on dengan hidup Anda, maka Anda tak akan membuatnya lebih mudah dengan menghubungi si mantan.

  • Tetap berhubungan dengan teman-temannya

Poin yang satu ini memang sulit, apalagi jika Anda sendiri sudah berteman dekat dengan teman-temannya. Namun, jika Anda benar-benar ingin melanjutkan hidup dan tak terpaku pada mantan, maka hal ini terpaksa dilakukan agar tak menghambat progres Anda. Jika perlu, Anda bisa menjelaskan kepada mereka, dan mereka akan mengerti. Jika Anda sudah move on, barulah Anda bisa kembali menghubungi mereka.

  • Menjelek-jelekkannya di hadapan orang lain

Ah, poin yang satu ini memang "menggoda" sekali. Amat mudah, dan juga therapeutic, jika Anda bisa curhat kepada teman-teman dan membeberkan segala keburukan dari sang mantan. Selain membuat lega, Anda juga pasti mendapatkan simpati dari teman-teman, belum lagi kalau Anda bisa sekalian merencanakan skenario "balas dendam" dengan mereka. Well, honey, don't do it. Anda tentu lebih classy dari itu. Percayalah bahwa karma itu ada, dan bisa menimpa Anda berdua. Jadi jika ia benar-benar menyakiti Anda, just grit your teeth and let it go.

  • Terlalu cepat mencari pelarian

Satu lagi poin yang menggoda. Anda rindu sang mantan, ingin menghubunginya, dan merasa kesepian. Solusinya: mencari pria terdekat yang bisa dijadikan fling sementara, dan... hello, rebound guy! Ketahuilah bahwa Anda tidak sedang berpikir secara logis dan lebih gegabah dalam membuat keputusan. Jangan jadikan pria tak bersalah sebagai korban atas perasaan Anda yang tersakiti. Bila memang Anda butuh "distraction", maka tunggulah beberapa bulan, dan biarkan prospek cinta baru mendekati Anda... siapa tahu, ia akan jadi pacar Anda yang berikutnya!

 

(TEKS: ANGGITA DWINDA / FOTO: BERBAGAI SUMBER)

Sex & relationship