Sex & relationship

5 Alasan Pria Tak Mau Minta Maaf

By : Anggita Dwinda - 2015-03-29 01:13:41 5 Alasan Pria Tak Mau Minta Maaf

Pasangan Anda melakukan kesalahan, dan Anda menunggunya untuk minta maaf agar semua hal bisa terlupakan dan kembali seperti semula. Well, mungkin ada baiknya untuk tak terlalu berharap, karena menurut beberapa penelitian, termasuk di antaranya dari University of Waterloo di Kanada, mengonfirmasikan hal yang telah lama diperkirakan oleh kita semua: pria adalah makhluk dengan rasa percaya diri tinggi dan kesulitan untuk meminta maaf. Berikut lima alasan mengapa ia demikian:

 

  • Ia tidak berpikir bahwa ia harus meminta maaf

Sebagai bagian dari penelitian yang dilakukan oleh University of Waterloo, Kanada, sebenarnya bukannya para pria enggan untuk mengakui kesalahan mereka, namun mereka memiliki "batasan yang lebih tinggi" mengenai perbuatan atau tindakan apa yang "mengharuskan"  mereka untuk meminta maaf. Dengan kata lain, definisinya mengenai hal yang buruk atau salah jelas berbeda dari sudut pandang Anda sebagai wanita.

 

  • Ia tidak memandang kata "maaf" seperti Anda

Akuilah, wanita punya kecenderungan untuk meminta maaf untuk hampir semua hal. Pernah mengalami situasi di mana Anda tak merasa bersalah namun secara otomatis tetap mengatakan "Maaf, ya"? Hal ini merupakan insting alami dari seorang wanita agar tetap merasa terhubung dengan orang lain dan menjaga agar hubungan yang dimiliki dengan sekitarnya tetap sehat. Alasan yang cukup masuk akal, bukan? Lantas, mengapa pria kesulitan melakukan hal yang sama? Jawabannya simpel: karena mereka berpikir adalah hal yang bodoh untuk meminta maaf atas sesuatu yang jelas-jelas bukan kesalahan mereka.

 

  • Minta maaf membuatnya merasa lemah

Sam Margulies, PhD, seorang divorce mediator, mengatakan bahwa satu hal yang membuat pria kesulitan untuk minta maaf adalah karena hal tersebut mendorongnya jauh ke luar zona nyaman mereka. "Pria memandang tindakan meminta maaf sebagai hal yang cenderung sedikit memalukan, karena seringkali ia menganggap bahwa dengan meminta maaf, maka 'harga diri' mereka telah jauh berkurang di mata orang yang mendengar ucapan minta maaf tersebut." Ya, termasuk dengan Anda, wanita yang dicintainya.

 

  • Ia punya "trauma" tentang minta maaf

Harriet Lerner, PhD, penulis buku Marriage Rules, menyatakan bahwa seiring dengan bertambahnya usia, beberapa pria akan merasa terpaksa untuk "menjadi pria sejati" dengan meminta maaf lebih dulu kepada kakak-adiknya, hingga bisa saja ia akan berjanji untuk tak melakukannya lagi di usia dewasa. Atau, mungkin saja pasangan mengalami trauma di hubungan-hubungan lamanya, di mana pernyataan maaf dari mereka bukannya diterima, namun malah berujung pada konflik.

 

  • Ia percaya bahwa ia bisa menunjukkannya lewat perbuatan

Yes, the whole "action speaks louder than words" thing. Alih-alih mengutarakan kata maaf kepada Anda, ia justru akan menunjukkannya melalui berbagai perbuatan kecil, semisal membelikan bunga atau hal lain yang Anda sukai, atau menjadi lebih perhatian dari biasanya. Ia menawarkan sebuah "silent apology" melalui berbagai hal manis tersebut. Aww, well, that doesn't sound too bad, right?

 

(TEKS: ANGGITA DWINDA / FOTO: BERBAGAI SUMBER)

Sex & relationship