STEP 1: Tentukan keinginan Anda
Banyak orang mengubah karier karena tidak menyukai pekerjaan, atasan, atau perusahaan tempat mereka bekerja. Mengidentifikasi apa yang tidak disukai merupakan bagian termudah dari pelaksanaan langkah-langkah ini, namun demikian, Anda tak akan tahu apa yang Anda inginkan dari karier baru Anda jika tidak menelusuri lebih jauh tentang apa yang jadi interest atau passion Anda. Apa yang suka Anda lakukan di kantor, atau di rumah saat ada waktu luang? Hal apa yang membuat Anda bersemangat saat melakukannya?
STEP 2: Lakukan riset tentang karier baru
Begitu menemukan (atau menemukan kembali) passion Anda, luangkan waktu secukupnya untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai jenis-jenis karier seputar passion tersebut. Seberapa banyak atau dalamnya riset yang dilakukan juga bergantung pada seberapa besar perubahan atau shift yang Anda lakukan; misalnya, dari guru sekolah jadi trainer di perusahaan, atau dari perawat di rumah sakit jadi desainer grafis. Yoris sendiri menyarankan, bahwa Anda bisa mulai dengan mencari peluang untuk melakukan pekerjaan yang diincar di hari libur. Selain itu, Anda bisa juga ikut seminar tentang industri yang diincar, sehingga bisa belajar sekaligus melakukan networking saat coffee break.
STEP 3: Miliki aset atau skill yang “fleksibel”
Manfaatkan pengalaman kerja dan skill yang telah Anda raih selama ini dan cari cara agar mereka bisa diaplikasikan ke dalam karier baru. Banyak skill yang bisa diaplikasikan ke berbagai macam industri, layaknya komunikasi, pemasaran, kepemimpinan, perencanaan, dan lain sebagainya.
STEP 4: Perluas jaringan Anda
Salah satu kunci utama agar sukses dalam pergantian karier Anda adalah kemampuan networking. Orang-orang dalam network Anda bisa saja memberikan tawaran kerja atau memberikan saran dan informasi tentang suatu perusahaan atau industri tertentu. Pertimbangkan untuk memperluas jaringan Anda dengan bergabung di berbagai organisasi profesional dalam bidang baru atau mengontak kembali alumni dari universitas Anda.
STEP 5: Tambahkan pengalaman
Ingatlah bahwa, in a sense, Anda kembali mengulang karier Anda dari awal. Bekerja paruh waktu atau menjadi relawan dalam bidang baru tak hanya akan semakin memperkuat keputusan Anda, tapi juga memberikan pengalaman yang amat dibutuhkan sebelum terjun ke karier baru.
(TEKS: ANGGITA DWINDA / FOTO: LICHTMEISTER / SHUTTERSTOCK / CLICK PHOTOS)
