Keindahan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur tentu sudah tak asing lagi bagi warga lokal, namun bagi para pelancong dalam dan luar negeri, nama Pulau Bali atau Raja Ampat mungkin lebih sering disebut kala memilih destinasi liburan. Namun sejak dijadikan latar selama syuting film Pendekar Tongkat Emas, nama pulau ini mulai tenar di kalangan traveler, meski daerah yang dijadikan latar untuk film adalah Sumba Timur, tepatnya di Desa Rambangaru, Kecamatan Haharu. Seperti digambarkan dalam film, keindahan alam Sumba luar biasa cantik. Mulai dari sabana yang dipenuhi kuda-kuda sandel yang gagah, tenunan kain-kain tradisionalnya yang kaya warna, rumah adatnya yang masih sangat tradisional, hingga sungai-sungainya yang sangat jernih. Selain keindahan alamnya, tradisi lempar lembing oleh para pengendara kuda juga cukup terkenal di mata internasional, tradisi ini bernama pasola.
Saat berkunjung ke Sumba, destinasi yang wajib Anda kunjungi adalah: Pantai Pero dan Pantai Ratenggaro, Pantai Mandorak, Pantai Oro dan Pantai Newa yang berpasir putih, Taman Nasional Tanah Deru, Air Terjun Lapopu yang bertingkat tinggi dan ditumbuhi pepohonan di batu cadasnya, hingga Danau Weekuri, danau air asin di pinggir laut. Sumba juga memiliki sebuah pantai yang berada di posisi ke-17 dari 100 pantai terbaik di dunia, yakni Pantai Nihiwatu di Sumba Barat.
HOW TO GET THERE?
Pulau Sumba berada di bawah Pulau Komodo dan Flores. Penerbangan ke Sumba digerbangi oleh Bandar udara Tambolaka di Sumba Barat dan Bandar Udara Umbu Mehang Kunda di Sumba Timur. Beberapa maskapai penerbangan yang tersedia adalah Garuda Indonesia, Lion, Avia Star, Transnusa, dan Wings Air. Alternatif lain adalah melalui jalur laut, Pulau Sumba bisa dicapai melalui Pelabuhan Sape di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat dan juga dari Pelabuhan Kupang di Nusa Tenggara Timur. Kota terbesar di Pulau Sumba adalah Waingapu dan Waikabubak. Dari kedua kota tersebut Anda bisa menyewa kendaraan atau memanfaatkan angkutan umum.
(TEKS: ANDHINI PUTERI LESTARI / FOTO: BERBAGAI SUMBER)
