Life & health

3 Jenis Kontrasepsi

By : Monadisa Utami Dewi - 2015-01-16 04:05:43 3 Jenis Kontrasepsi

KONTRASEPSI MEKANIK (NONHORMONAL)

Yaitu kontrasepsi dengan bantuan alat, seperti kondom, diagfragma, IUD (intrauterine device). Fungsi kondom ialah untuk menampung sperma supaya tidak masuk ke vagina. Diagfragma adalah alat kontrasepsi perempuan yang serupa dengan kondom dan bekerja dengan cara dimasukkan ke vagina sehingga menjadi semacam sekat yang dapat mencegah masuknya sperma ke rahim. 

KONTRASEPSI HORMONAL

Kontrasepsi ini menggunakan hormon, dari progesteron sampai kombinasi estrogen dan progesteron. Penggunan kontrasepsi ini dilakukan dalam bentuk pil, suntikan, atau susuk. Pada prinsipnya, mekanisme kerja hormon progesteron adalah mencegah pengeluaran sel telur dari indung telur, mengentalkan cairan di leher rahim sehingga sulit ditembus sperma, membuat lapisan dalam rahim menjadi tipis dan tidak layak untuk tumbuhnya hasil konsepsi, hingga melambatkan jalan sel telur agar mengganggu saat bertemunya sperma dengan sel telur. 

ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) / IUD

Berbentuk alat kecil yang memiliki banyak macam. Alat kontrasepsi ini dimasukkan ke rahim oleh dokter dengan bantuan alat. Benda asing dalam rahim ini akan menimbulkan rekasi yang dapat mncegah bersarangnya sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim. Alat ini bisa bertahan dalam rahim selama 2-5 tahun tergantung jenisnya dan dapat dibuka sebelum waktunya jika Anda ingin hamil lagi. Efek negatif dari pemakaian AKDR adalah membuat kita lebih mudah mengalami keputihan. Keuntungannya, alat ini bisa dipakai untuk jangka panjang. Bahkan sama sekali tidak mengganggu produksi ASi jika Ibu sedang menyusui.

 

(TEKS: WINDRATIE / FOTO: DOK. HER WORLD)

 

Life & health