Fashion

A Chat with Erica Devi Handika

By : Andhini Puteri Lestari - 2014-07-03 04:05:39 A Chat with Erica Devi Handika

Mengapa memilih Bronze Era dalam koleksi Armours of Warriors yang Anda tampilkan?

“Saya terinspirasi pada aksen tumpuk dan warna dari baju zirah era itu, terlihat sangat kuat. Warna merah dan abu-abu pada koleksi saya merefleksikan merah darah pada baju besi. Saya ingin menciptakan kesan yang kuat tapi juga feminin. Bisa dibilang meski selintas terkesan maskulin, tapi juga feminin dan quirky di saat bersamaan.”

Mengapa ada banyak rajutan dalam koleksi Anda?

“Saya punya passion yang besar dengan rajutan, saya ingin menampilkan signature style saya di setiap koleksi dengan material rajut ini.”

Berapa lama persiapannya?

“Hanya sekitar dua bulan. Bulan Maret saya mendapat kabar lolos sebagai salah satu finalis, saat itu saya juga sedang mengerjakan tugas akhir dengan desain yang sangat berbeda. Jadi saya mengerjakan dua koleksi secara bersamaan.”

Adakah pengaruh Indonesia dalam koleksi Anda?

“Tidak terlalu. Saya tak begitu mengikuti tren yang sedang terjadi di Indonesia, yang saya tahu bahwa Batik dan setiap detail sangat penting dalam panggung mode di Indonesia. Itu sebabnya saya mulai mengaplikasikan buatan tangan pada karya saya.”

 

(TEKS: ANDHINI PUTERI LESTARI / FOTO: DOK. AUDI FASHION FESTIVAL)

Fashion