7 Tips Work-Life Balance ala Gen Z yang Bisa Diterapkan

Generasi Z dikenal sebagai generasi yang melek teknologi, kreatif, serta mengutamakan makna dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi. Di tengah derasnya arus informasi dan tekanan produktivitas, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi atau work-life balance menjadi hal yang sangat penting bagi kamu, terutama agar tidak mudah lelah secara fisik maupun mental.

Berikut beberapa tips work-life balance ala gen Z yang bisa kamu terapkan agar tetap produktif tanpa kehilangan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Tetapkan Batasan Jam Kerja yang Jelas

(Berbagai tips work life balance ala gen Z. Foto. Dok. Andrea Piacquadio/ Pexels)

Salah satu kebiasaan positif gen Z adalah memahami pentingnya waktu istirahat. Kamu bisa mulai dengan menentukan jam kerja yang jelas, terutama jika bekerja dari rumah atau freelance.

Setelah pekerjaan selesai, coba matikan notifikasi pekerjaan dan fokus pada aktivitas pribadi seperti istirahat, hobi, atau waktu bersama keluarga. Batasan ini penting agar kamu tidak merasa terus "on" sepanjang waktu.

2. Manfaatkan Teknologi untuk Efisiensi

Gen Z tumbuh bersama teknologi, jadi gunakan aplikasi dan alat digital untuk membantu kamu bekerja lebih efisien. Aplikasi seperti Trello, Notion, atau Google Calendar bisa membantu kamu mengatur prioritas dan menghindari pekerjaan yang menumpuk.

Dengan mengelola waktu kerja lebih rapi, kamu akan punya ruang lebih luas untuk kegiatan pribadi yang menyenangkan.

3. Jangan Lupakan Me Time

Me time bukan bentuk kemalasan, tapi bentuk perawatan diri. Kamu bisa menggunakan waktu ini untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai seperti membaca buku, menonton serial favorit, menggambar, atau bahkan hanya rebahan sambil mendengarkan musik.

Memberi waktu untuk diri sendiri akan membuat kamu merasa lebih segar dan siap menghadapi hari-hari berikutnya.

4. Cari Makna dalam Pekerjaanmu

(Berbagai tips work life balance ala gen Z. Foto. Dok. Andrea Piacquadio/ Pexels)

Gen Z dikenal suka dengan pekerjaan yang bermakna. Kamu bisa mulai dengan bertanya pada diri sendiri: apa yang membuat kamu bersemangat? Apa nilai yang ingin kamu bawa dalam pekerjaan?

Dengan memahami makna di balik pekerjaan yang kamu lakukan, kamu akan lebih mudah merasa puas dan tidak mudah kelelahan secara emosional.

5. Berani Istirahat Saat Dibutuhkan

Kalau kamu merasa tubuh mulai kelelahan atau mental mulai jenuh, jangan ragu untuk mengambil jeda. Mungkin hanya 10 menit untuk jalan kaki ringan, meditasi singkat, atau sekadar menyeruput kopi hangat bisa cukup untuk menyegarkan kembali fokus kamu.

Istirahat yang teratur justru membuat produktivitas kamu lebih stabil dalam jangka panjang.

6. Bangun Koneksi di Luar Dunia Kerja

Penting juga bagi kamu untuk punya lingkaran sosial di luar urusan profesional. Nongkrong dengan teman, ikut komunitas, atau bergabung dalam kegiatan relawan bisa memberi kamu perspektif baru dan ruang untuk merasa lebih hidup di luar pekerjaan.

7. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

(Berbagai tips work life balance ala gen Z. Foto. Dok. olia danilevich/ Pexels)

Keseimbangan hidup tidak akan sempurna tanpa tubuh yang sehat. Kamu bisa mulai dari hal sederhana seperti tidur cukup, makan bergizi, olahraga ringan, dan menghindari kebiasaan begadang.

Kesehatan mental juga tak kalah penting. Jika kamu merasa stres berkepanjangan, jangan ragu untuk bicara dengan orang terpercaya atau mencari bantuan profesional.

(Baca juga: Menurut SEEK, di Indonesia Memproritaskan Work Life Balance)

Work-life balance bukan tentang memisahkan total pekerjaan dan kehidupan pribadi, tetapi bagaimana kamu bisa mengatur keduanya agar berjalan beriringan tanpa saling mengganggu. Dengan langkah-langkah kecil dan kesadaran penuh, kamu bisa menjaga energi, semangat, dan kesehatan secara menyeluruh.

Jadi, yuk mulai terapkan cara gen Z dalam menjaga keseimbangan hidup agar kamu tetap produktif sekaligus bahagia!

(Penulis: Sania Zelikha)