New Balance Rayakan Abu-Abu di Grey Days 2025

Warna abu-abu mungkin terkesan tenang dan sederhana, tapi bagi New Balance, warna ini adalah simbol karakter kuat dan gaya yang tak lekang oleh waktu. Melalui kampanye Grey Days 2025, New Balance merayakan kembali warisan warna ikoniknya dengan mengusung semangat “Biar Karya yang Bicara”.

Berlokasi di store New Balance Senayan City, Jakarta, perayaan ini menjadi ajang konsumen dan komunitas lokal untuk merayakan gaya otentik yang diwujudkan dalam ragam koleksi sepatu dan apparel warna abu-abu. Dari lini lifestyle hingga performance, New Balance memperkenalkan koleksi terbaru seperti seri 1000, 740, 550, Fresh Foam 1080 v14, hingga yang paling dinantikan: 1906 Loafer.

(Sepatu 1906 Loafer. Foto: Dok. New Balance)

Sepatu 1906 Loafer menjadi bintang dalam kampanye ini. Memadukan siluet formal dengan kenyamanan sepatu lari, model ini hanya tersedia dalam jumlah terbatas di Indonesia dan menjadi buruan para kolektor. Produk eksklusif lainnya seperti ABZORB 2010 dan 471 juga akan hadir secara online mulai 22 Mei.

New Balance juga menggandeng Joko Anwar, sutradara kenamaan Indonesia, sebagai kolaborator inspiratif. Baginya, warna abu-abu adalah ekspresi subtil yang menyampaikan banyak makna. Seperti karya filmnya, abu-abu menggambarkan sisi kompleks dan penuh refleksi, bukan sekadar hitam dan putih.

(Joko Anwar. Foto: Dok. New Balance)

Tak hanya soal fashion, Grey Days 2025 juga diramaikan dengan acara komunitas. Grey Run yang digelar pada 10 Mei mengundang berbagai komunitas lari termasuk New Balance Run Club (NBRC). Dengan rute menyusuri area Senayan hingga SCBD, acara ini memperkenalkan sepatu lari terbaru Fresh Foam 1080 v14 yang mengusung teknologi Fresh Foam X dan upper rajut fleksibel.

Sebagai penutup rangkaian, Grey Note akan diselenggarakan pada 16 Mei, menghadirkan pertunjukan musik jazz eksklusif bagi pelanggan loyal dan kolektor 1906 Loafer.

Grey Days bukan hanya perayaan warna, tapi juga ajakan untuk tampil otentik dengan cara yang tenang, namun tetap berdampak. Seperti abu-abu: tidak mencolok, tapi penuh karakter.