Fashion

Akhirnya, Ivanka Trump Menutup Label Fesyen Miliknya

By : Rahman Indra - 2018-07-26 10:14:00





Setelah lebih dari setahun menuai kritik dan kontroversi, Ivanka Trump akhirnya memutuskan untuk menutup label miliknya, dan fokus sebagai penasehat presiden di Washington.

Kabar tersebut diungkap sumber terdekat Ivanka, dan pertama kali dilaporkan The Wall Street Journal dan New York Post.

Penutupan perusahaan baju dan sepatu Ivanka itu akan dilakukan dalam waktu dekat, dan sekitar 18 karyawannya akan turut terkena dampak atau diberhentikan.

Dalam sebuah pernyataan pada Page Six, Ivanka mengatakan ketika memulai label, tak ada seorang pun yang mengira akan sesukses seperti saat ini.

"Setelah 17 bulan berkantor di Washington, Saya tak tahu kapan atau apakah saya akan kembali ke bisnis tersebut, tapi saya sangat tahu bahwa fokus saya untuk masa depan ada di sini di Washington, jadi keputusan ini yang menjadi yang paling tepat untuk tim dan rekan kerjasama saya," ungkapnya.

(Baca juga: Melania Trump Mengenakan Ralph Lauren Saat Inaugurasi)

"Saya sangat berterima kasih atas kerja tim luar biasa kami yang telah menginspirasi begitu banyak wanita; satu sama lain dan termasuk saya. Sementara kami tidak akan melanjutkan misi kami bersama, saya tahu bahwa masing-masing dari mereka akan berkembang dalam fase berikutnya."

Sejak inaugurasi ayahnya Donald Trump sebagai presiden AS, beberapa lini labelnya, yang terdiri dari sepatu, tas, busana, serta aksesori tak lagi dijual oleh beberapa department store, sebut saja di antaranya Nordstorm, Neiman Marcus, Jet.com, DSW, Shoes.com, Belk, ShopStyle dan Gilt, menurut Business Insider.

Baru-baru ini, Juli 2018, hal serupa juga dilakukan Hudson's Bay, Kanada.

Tuai kontroversi

Ivanka dan perusahaannya telah terperosok dalam kontroversi sejak dia berkampanye untuk ayahnya memakai produk Ivanka Trump selama wawancara dan berbagai kesempatan resmi. Kritik makin menjadi setelah pemilihan, ketika ia memutuskan untuk memberi nasihat kepada ayahnya sementara tetap mempertahankan kepemilikan label di bisnis mode.

Abigail Klem, yang menjabat selaku presiden label Ivanka Trump, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa bahwa langkah penutupan itu "adalah keputusan yang sangat sulit bagi Ivanka."

"Kami sangat bangga dengan merek yang kami bangun dan konten dan produk yang kami kembangkan untuk pelanggan kami," kata Klem, menambahkan seperti dikutip dari CNN. "Saya tahu bahwa ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk Ivanka dan saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini. untuk memimpin tim yang berbakat dan berkomitmen seperti itu."



Terus menurun

Sebuah sumber mengatakan kepada Page Six bahwa label Ivanka "tidak pernah pulih" setelah dia keluar dari perusahaan untuk mengambil peran resmi di Gedung Putih sejak November 2016. Meskipun dia tidak memiliki peran manajerial, Ivanka masih diberitahu tentang keuangan dan menerima bagian dari keuntungan.

Ketika mengumumkan pemisahan, saat itu ia kembali menegaskan "misinya tidak bersifat politik - tidak pernah ada dan tidak akan pernah ada." Namun, faktanya, ada beberapa peristiwa yang membuat bisnis dan politik masih bercampur. Seperti, saat Presiden Trump mengkritik Nordstrom karena memperlakukan putrinya "begitu tidak adil" ketika berhenti menjual produk Ivanka. Dan penasihat senior presiden, Kellyanne Conway juga turut mendorong publik untuk "pergi membeli barang-barang Ivanka" dalam sebuah wawancara.

Di luar itu, Ivanka juga sering mengenakan busana dari labelnya sendiri selama penampilan sehari-hari di Gedung Putih. Hal itu, seperti disampaikan WSJ, bisa jadi dinilai sebagai sebuah promosi yang disengaja atau tidak.

Tampaknya, mengakhiri polemik dan kontroversi ini, Ivanka Trump memutuskan untuk menutup saja label fesyen miliknya.